Reaksi Rosi Saat Tim 02 Desak Tim 01: Pemilu Sekarang Lebih Curang Apa Enggak Dibanding Pemilu 2014?

Editor: Ilham Arsyam
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Reaksi Rosi Saat Tim 02 Desak Tim 01: Pemilu Sekarang Lebih Curang Apa Enggak Dibanding Pemilu 2014?

Reaksi Rosi Saat Tim 02 Desak Tim 01: Pemilu Sekarang Lebih Curang Apa Enggak Dibanding Pemilu 2014?

TRIBUN-TIMUR.COM - Narasumber acara Rosi Kompas TV mengancam keluar dari meja diskusi saat siaran langsung, Kamis (23/5/2019) malam.

Ancaman tersebut dilakukan oleh Jumhur Hidayat selaku Koordinator Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) atau aksi 22 Mei.

Hal ini bermula saat Rosi selaku pembawa acara bertanya soal alasan Jumhur yang pada pemilihan presiden (pilpres) 2014 menjadi pendukung Joko Widodo (Jokowi).

Namun di tahun 2019 ini, Jumhur memutuskan untuk mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto.

Baca: Siapa Sengkuni? Gubernur Jateng Sebut Dialah Dalang Kerusuhan Aksi 22 Mei di Jakarta

Jumhur lalu mengemukakan beberapa pendapatnya dan kekecewaan pada Jokowi dalam masa kerja 5 tahun.

Kekecewaan tersebut seperti harga bahan bakar minyak yang dinaiikkan hingga adanya buruh asing yang masuk ke Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Rosi lalu mengatakan walaupun Jumhur sudah tak sejalan dengan Jokowi, namun pemilu telah memiliki hasil dan telah dipilih orang rakyat.

"Tapi itulah kita memberikan hadiah atau memberikan kepercayaan kembali dan menghukum presiden itu kan melalui proses pemilu," tanya Rosi.

Jumhur lalu menjawab bahwa memang benar pemilu ada untuk penilaian pada presiden petahana.

Baca: Sudjiwo Tedjo Kritik Polisi dalam Menangani Aksi 22 Mei Ada Perbedaan Waktu Kasus Bom Surabaya

Namun, jika ada yang memprotes soal kebijakan pemerintah dan pemilu merupakan hak setiap warga negara.

"Betul, jadi kalau ada orang kemudian mengkampanyekan kebijakan ini salah ya hak dia dong masak enggak boleh," ujar Jumhur.

Ia lalu mengatakan alasannya memprotes pemilu 2019 ini.

"Kebijakan ini salah dan itu bagian dari oposisi dengan penguasa itu baisa-biasa saja sebetulnya, problemnya gini lo, pak saya tanya bapak (Gusti Putu Artha) ini pemilu sekarang lebih curang apa enggak dibanding pemilu tahun 2014? 2014 lebih curang apa enggak?," tanya Jumhur pada Gusti Putu yang juga menjadi narasumber di acara tersebut.

Tak kunjung menjawab, Jumhur lalu memberikan ancaman.

Baca: Tolak Bertemu dengan Jokowi, Prabowo Diam-diam Temui Wapres Jusuf Kalla, Ada Apa?

"Cepat jawab deh, itu saja yang gampang deh, kalau bapak bilang 2000 sekarang ini lebih bagus dari 2014 atau lebih bagus dari 2019 waduh saya keluar deh dari ruangan ini deh," ancam Jumhur.

Halaman
123

Berita Terkini