Kronolongi & Detik-detik Penemuan Kepala Mayat Dalam Koper, Pembunuh Guru Honorer Tertangkap

Editor: Rasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kronolongi & Detik-detik Penemuan Kepala Mayat Dalam Koper, Pembunuh Guru Honorer Tertangkap

TRIBUN-TIMUR.COM - Kronolongi & Detik-detik Penemuan kepala Mayat Dalam Koper, Pembunuh Guru Honorer Tertangkap

Kasus Pembunuhan Sadis seorang Guru Honorer, Budi Hartanto, menjadi sorotan media. 

Kejadian ini viral di media sosial karena pelaku menaruh tubuh korban tanpa kepala di dalam koper yang dibuang ke pinggir sungai. 

Setelah melalui proses panjang, pihak kepolisian berhasil meringkus dua pelaku pembunuhan Budi Hartanto, seorang guru honorer yang mayatnya ditemukan tanpa kepala di dalam koper di Blitar, Jawa Timur pada Kamis (11/4/2019).

Dua pelaku tersebut adalah AP dan AJ, yang keduanya berjenis kelamin laki-laki.

Baca: Polisi Bocorkan Satu Kunci Bisa Ungkap Kasus Mayat Guru Honorer Tanpa Kepala Dalam Koper di Blitar

Baca: Tebasan Senjata Tajam di Leher Sebabkan Guru Honorer Tewas, 3 Fakta Budi Hartanto Sengaja Dibunuh

Baca: FAKTA dari Identitas Pelaku Pembunuhan Guru Honorer yang Dimutilasi, Dimana Lokasinya Saat Ini?

Setelah kedua pelaku ditangkap, pihak kepolisian kemudian berhasil menemukan kepala milik korban yang sebelumnya menjadi teka-teki keberadannya.

Kepala Budi berhasil ditemukan di Sungai Kras, Dusun Plosokerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (12/4/2019).

 

Temuan Potongan Kepala Guru Honorer yang Dimutilasi. (Surya/Istimewa)

Potongan kepala milik korban itu berhasil ditemukan oleh petugas Inafis Polda Jatim bersama dengan anggota Inafis Polres Kediri.

Penemuan potongan kepala korban itu merupakan pengembangan dari ditangkapnya kedua pelaku AP dan AJ.

Kepada pihak kepolisian, AP serta AJ menyebutkan bahwa keduanya membuang potongan kepala milik korban di kawasan Dam Sungai Bleber.

Dari kesaksian kedua pelaku itulah pihak kepolisian kemudian melacak potongan kepala korban.

Pihak kepolisian melakukan pencarian dengan menyusuri tepian sungai hingga akhirnya potongan kepala milik Budi ditemukan.

Baca: Idris Manggabarani Berangkatkan Umrah Panglima Laskar Ayam Jantan

Baca: VIDEO: Pengakuan Paman Korban Bocah Tewas Tenggelam di Kali Mamuju

Baca: Foto Andi Amran Sulaiman Hadiri Musrembang Sulsel di Hotel Claro Makassar

Pada saat ditemukan, potongan kepala korban dalam kondisi terbungkus plastik serta karung.

Pihak kepolisian selanjutnya mengidentifikasi potongan kepala tersebut.

Setelah itu, potongan kepala itu dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara untuk segera dilakukan proses autopsi.

Proses pengevakuasian potongan kepala milik korban itu disaksikan oleh ratusan warga setempat yang penasaran lalu berkerumun di sekitar lokasi penemuan potongan kepala tersebut.

Dua Pelaku Ditangkap

Kedua pelaku pembunuhan berhasil ditangkap di hari yang sama dalam kurun waktu yang berbeda.

"Kami tangkap di lokasi berbeda," sebut Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol frans Barung Mangera kepada awak media pada Jumat (12/4/2019), seperti dikutip TribunWow.com dari Tribun Jatim.

Pihak kepolisian mulanya melakukan penangkapan terhadap AP.

AP diamankan pada Kamis sore oleh pihak kepolisian Mabes Polri di Jakarta.

Baca: Warga Mengaku Sudah Terima Uang Caleg, Bawaslu Luwu Utara Baru Mau Patroli

Baca: Distribusi Logistik Hari Pertama, KPU Majene Gunakan 13 Truk

Baca: Orang Dekat Sebut Indah Minta Mundur dari Gerindra Luwu Utara Sejak 2017

Dari penangkapan AP, pihak kepolisian lalu meminta keterangan pelaku hingga kemudian terungkaplah posisi pelaku yang lain, yaitu AJ.

Pihak kepolisian kemudian berhasil menangkap AJ di Kota Kediri, selang beberapa jam kemudian.

"Si AP ungkap persembunyian si AJ lalu kami tangkap sore harinya di Kediri," jelasnya.

Pihak kepolisian Polda Jatim kemudian memastikan kedua pelaku akan segera dilimpahkan kepada Pihak Polda Jatim.

Nantinya, kedua pelaku akan segera dimintai keterangan dalam proses penyelidikan.

"Kami akan bawa 2 pelaku ke Polda jatim untuk kami selidiki lebih lanjut. Jumat sore ini pelaku mungkin sudah tiba di sini," tandasnya.

Sejumlah anggota Polsek Udanawu saat menyisir pinggir sungai untuk mencari potongan kepala korban mutilasi yang jasadnya dibuang di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar. (SURYA/SAMSUL HADI)

Kronologi Pembunuhan Menurut Hasil Uji Forensik

Dari hasil uji forensik, kepolisian menemukan fakta baru terkait dugaan kronologi pembunuhan tersebut.

Dikutip dari TribunJatim.com, dari hasil forensik, didapatkan bukti bahwa korban sempat melawan saat disodori senjata tajam oleh pelaku.

"Sebelum dia meninggal ternyata almarhum ini melakukan perlawanan dari pelaku," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung, Senin (8/4/2019).

Hal tersebut diperkuat dengan penemuan sejumlah luka di bagian lengan tangan kanan korban.

"Itu diketahui ada luka tangkisan di tangan korban," lanjut Frans.

Dijelaskan oleh Frans Barung, saat kejadian, diduga senjata tajam digunakan pelaku untuk menyabet korban.

Saat itulah korban berusaha melakukan perlawanan dengan menangkis senjata tajam itu dengan tangan kanannya.

Dugaan lain yang dilontarkan kepolisian, saat senjata tajam ditangkis oleh korban, senjata tajam tersebut tidak hanya mengenai bagian tangan korban, namun juga turut melukai lehernya.

"Sabetan senjata itu ternyata tetap bisa mengenai leher korban," kata Frans.

Baca: Alasan Ustadz Abdul Somad Pilih Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Lakukan Hal ini agar Tak Kena Tipu

Baca: Foto Setelah Hijrah, Dg Uki Terima Undangan Umrah dari Bank Muamalat

Baca: KPU Takalar Sosialisasikan Jenis Kertas Suara dan Cara Mencoblos

Dijelaskan oleh Frans Barung, meninggalnya korban dipastikan karena mendapat luka tebasan di leher.

"Penyebab meninggalnya ada karena tebasan di bagian leher kemudian korban dimutilasi," tandas Frans.

Mendalami kasus pembunuhan tersebut, Frans Barung menegaskan bahwa upaya pembunuhan terhadap korban dilakukan berencana.

"Ini masih mengarah pada upaya pembunuhan terencana," kata Frans.

"Hasil forensik yang kami peroleh semacam itu," lanjutnya.

Foto kenangan almarhum Budi Hartanto. Motif Mutilasi Guru Honorer SD Asal Kediri yang Jasadnya Dimasukan Koper dan Dibuang di Blitar (Didik Mashudi/Repro)

Tiga temuan bukti yang didapatkan kepolisian, juga menguatkan fakta tersebut.

Yang pertama terkait koper yang digunakan pelaku untuk menyimpan mayat korban.

Selanjutnya adalah luka korban karena senjata tajam.

Dan yang terakhir adalah lokasi pembuangan mayat.

Diperkirakan oleh Frans, penentuan lokasi tersebut sudah disengaja oleh pelaku.

"Jadi memang ada persiapan pelaku sebelum membunuh. Ada koper yang dipersiapkan, lalu ada Sajam yang dipersiapkan, dan tempat membuang," jelas Frans.

Baca: Foto Sosialisasi Penyelengaraan Koordinasi TP4D di Swiss Bell Hotel Panakkukang

Baca: Link Live Streaming Arema FC vs Persebaya Surabaya Final Piala Presiden, Jokowi Batal Hadir

Baca: Foto Sosialisasi Peraturan Presiden Tentang Pengembangan Taman Bumi Gropark

Jasad Korban Pertama Kali Ditemukan

Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga bernama Imam, dikutip dari SuryaMalang.com, Rabu (4/4/2019).

Disebutkan saat itu Imam sedang mencari rumput di pinggir sungai, dan menyadari ada koper tergeletak.

Jarak aliran sungai dengan tanggul sekitar 10 meter.

"Saya dapat laporan dari warga kalau ada penemuan mayat dalam koper di pinggir sungai bawah jembatan. Saya cek ke lokasi benar, lalu saya lapor ke polisi," ujar Kepala Desa Karanggondang, Edy Sucipto, Rabu (3/4/2019).

Diceritakan oleh Edy, saat ia datang hanya ada empat orang, namun seluruhnya tak ada yang berani membuka koper.

Namun mereka yakin terdapat mayat dalam koper tersebut lantaran saat ditemukan terlihat kaki menyembul keluar koper.

"Ada bagian kaki yang terlihat dari luar. Kami tidak berani membuka sebelum polisi datang," ujar Edy.

Seusai polisi mendatangi TKP, kondisi mayat laki-laki itu dalam keadaan telanjang di dalam koper.

"Polisi sempat membuka koper, kondisi mayatnya telanjang, jenis kelaminnya laki-laki," katanya.

Edy mengatakan saat ditemukan, posisi mayat dalam keadaan meringkuk ke kiri.

"Hanya ada koper di lokasi, tidak ada barang lainnya. Kalau melihat kondisinya, tubuhnya kecil," ujar Edy.

Selain itu, mayat malang itu juga ditemukan tanpa kepala.

"Posisi tubuhnya meringkuk, tapi saya tidak melihat kepalanya," katanya.

Dia juga sempat melihat siku lengan kanan mayat itu terluka.

Menurutnya, luka di siku lengan kanan mayat itu mirip seperti terkena bacokan.

"Lukanya menganga seperti bekas sayatan," ujarnya.

Saat di lokasi penemuan, beberapa warga juga mengaku tidak melihat kepala pada mayat di dalam koper itu.

Lihat video selengkapnya di sini:

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

11

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Teka-teki Mayat Tanpa Kepala Dalam Koper Terungkap, Kepala Korban Ditemukan seusai Pelaku Tertangkap, http://wow.tribunnews.com/2019/04/12/teka-teki-mayat-tanpa-kepala-dalam-koper-terungkap-kepala-korban-ditemukan-seusai-pelaku-tertangkap?page=all.

Berita Terkini