Kapolda Sulsel Intruksikan Tembak Bandar Narkoba

Penulis: Ari Maryadi
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin dalam Tatap Muka Ciptakan Pemilu 2019 Aman di Gedung Haji Bate, Kabupaten Gowa.

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin mengatakan Sulawesi Selatan adalah wilayah yang rawan narkoba.

"Untuk Narkoba memang saya menganggap Sulawesi Selatan cukup rawan. Kenapa? Karena ada jalur-jalur selama ini kita melihat sebagai jalur masuknya narkoba di Sulsel," kata Irjen Pol Hamidin di Gedung Haji Bate Kabupaten Gowa, Jumat (29/3/2019).

Hamidin menyebut ada jalur baru dalam peredaran narkoba di Wilayah Sulawesi Selatan.

Selama ini barang haram tersebut masuk melalui Kabupaaten Parepare, Kabupaten Pinrang dan Sidrap.

Kini ada jalur baru melalui darat, yaitu dikirim dari Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Hamidin mengaku akan meningkatkan pengawasan untuk menekan peredaran narkoba.

Baca: Prof Marwan Mas Dukung Polisi Tembak Mati Pengedar dan Bandar Narkoba

Baca: Satuan Narkoba Polres Tana Toraja Serahkan 2 Tersangka Narkoba ke JPU Makale

"Ternyata perketatan di Parepare tidak menyurutkan niat para bandar. Mereka memulai jalur baru. Yaitu melalui Palu, kemarin kita mempelajari bahwa jalur Palu artinya jalur darat itu menjadi prioritas mereka juga," sambung Hamidin.

Untuk Kabupaten Gowa, kata Hamidin, penangkapan narkoba mencapai angka 13 hingga 15 dalam sebulan.

Hal ini menandakan peredarannya yang cukup tinggi.

"Jadi saran saya kepada masyarakat mari kita sama-sama memonitor. Kita ingatkan keluarga kita untuk jangan sekali-sekali terlibat narkoba," tandas Hamidin.

Intruksikan Tembak Bandar Narkoba

Kapolda Sulsel Irjen Pol Hamidin mengatakan pelaku penyalahgunaan narkoba mesti diberi tindakan tegas, utamanya bagi para bandar.

Jenderal polisi bintang dua meminta para personel kapolisian di wilayah Sulawesi Selatan untuk tidak ragu memberikan tindakan tegas.

Menurut Hamidin para pelaku penyalahgunaan narkoba perlu diberi efek jera.

"Untuk para Bandar harus ditindak tegas. Tidak boleh para bandar itu tidak ada efek jera, tangkap masukan ke penjara," kata Hamidin di Gedung H Bate, Kabupaten Gowa, Jumat (29/3/2019).

Baca: Satuan Narkoba Polres Tana Toraja Serahkan 2 Tersangka Narkoba ke JPU Makale

Baca: VIDEO: Tim Satresnarkoba Polrestabes Makassar Ungkap Modus Baru Peredaran Narkoba

Jebolan Akpol 1987 ini mengungkapkan, bisnis barang haram tersebut kini memiliki jalur dan jaringan baru.

Dulunya masuk melalui pelabuhan Parepare. Kini narkoba menempuh jalur darat dari Kota Palu.

Oleh karena itu, kata Hamidin, pelaku penyalahgunaan narkoba perlu diberikan tindakan tegas, salah satunya ditembak.

Bagi Hamidin, tidak ada kata ampun bagi pelaku bisnis obat terlarang tersebut.

"Kalau melakukan perlawanan tembak. Jadi tidak ada kata ampun untuk para bandar narkoba," sambung

Sementara itu, Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga menyambut baik intruksi dari Kapolda Sulsel ini.

Menurut Shinto, instuksi pemberian tembakan ini akan diteruskan ke personel Satuan Narkoba Polres Gowa serta Polsek-polsek.

"Ini merupakan penekanan dan motivasi buat anggota untuk berani melakukan tindakan tegas bagi para bandar dan pengedar narkoba," kata Shinto.

Janji Sosialisasi ke Sekolah-sekolah

Hamidin menuturkan, pihaknya mengharapkan keaktifan Binmas setiap Polres di Sulawasi Selatan untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat, termasuk ke sekolah-sekolah.

Menurut Hamidin, Binmas akan diterjunkan melakukan ceramah ke siswa-siswi tentang bahaya narkoba.

"Kita harapkan kasat binmas masing-masing Polres turun ke Masyarakat. Kalau perlu turun memberikan cerammah sederhana ke sekolah-sekolah," kata Hamidin.

"Jangan diberikan ke anak SD dengan angka-angka. Tetapi diberikan mereka contoh-contoh betapa berbahayanya narkoba," tandas Hamidin.

Laporan Wartawan Tribun Gowa @bungari95

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur:

Follow juga Instagram Tribun Timur:

Berita Terkini