5 Kejanggalan Motif Wahyu Jayadi Bunuh Siti Zulaeha karena Tersinggung! Suami Duga Aksi Terencana

Penulis: Ari Maryadi
Editor: Arif Fuddin Usman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wahyu Jayadi dan Siti Zulaeha Djafar

3. Tidak izinkan Siti Zulaeha buang air kecil di luar

Dari beberapa barang bukti yang disita oleh polisi, dalam hal ini penyidik Polres Gowa, ada plastik dan tisu yang bau pesing.

Dari pengakuan pelaku, Wahyu Jayadi kepada polisi, korban meminta kantong plastik untuk digunakan buang air kecil dan buang tisu .

Seberat apapun masalahnya, masa iya Siti Zulaeha tidak bisa pergi ke kamar mandi? Kok malah kencing di kantong plastik.

Baca: Gara-gara Ayam ke Pekarangan Tetangga, Mariana Tewas Ditusuk Badik Keluarga Sendiri! Memprihatinkan

Baca: Sengketa Tanah, Seorang Ibu Tewas Ditikam dan Rumah Pelaku Dibakar di Makassar! Begini Kronologinya

Apa mungkin Siti Zulaeha tidak diizinkan keluar dari mobil oleh tersangka? Dan hanya disodori kantong plastik untuk buang air kecil. Apa takut Siti Zulaeha bakal melarikan diri?

Asumsi lainnya, boleh jadi karena malam dan daerah sepi di Pattallassang, serta tak ada lokasi layak buang air kecil, terpaksa di kantong plastik. 

Lalu saat sudah ditahan polisi, Wahyu baru memberikan pengakuan sebagai pelaku setelah hasil interogasi pelaku selama kurang lebih 10 jam.

"Bahkan hampir 5 jam pelaku hanya diam dan tenang selama kami amankan," kata seorang bintara penyidik dari Resmob Polda Sulsel, Sabtu (23/3/2019) dini hari.

4. Hancurkan Ponsel I-Phone X milik korban

Telepon seluler milik korban Siti Zulaeha diketahui bermerek Iphone X. Telepon ini ditemukan dalam keadaan rusak dalam selokan dekat Kampus UNM Pettarani.

Meski demikian, kata Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga, penyidik masih memiliki jalan lain untuk menelusuri jejak percakapan antara keduanya.

Shinto mengatakan, penyidik akan menelusuri jejak percakapan tersebut melalui bank data server operator layanan telepon.

Dr Wahyu Jayadi tersangka pembunuhan Sitti Zulaeha saat hendak diamankan tim Resmob Polda Sulsel di RS Bhayangkara, Jumat (22/3/2019) lalu. Saat itu Wahyu ikut menengok mayat Sitti Zulaeha yang ada di RS Bhayangkara. (dok polres gowa)

"Walau dibelah 17 sampai 700 kali, kami tidak butuh lagi perangkatnya," kata Shinto Silitonga, Senin (25/3/2019). "Komunikasi ini tersimpan di bank data server," sambung perwira dua melati ini.

Shinto Silitonga melanjutkan, hasil penelusuran jejek telepon ini nantinya akan menjadi bukti tambahan dalam scientific crime investigation.

Diketahui, telepon Iphone X milik korban mengalami rusak berat. Iphone X tersebut dihantam dengan batu kali berkali-kali oleh pelaku.

Halaman
1234

Berita Terkini