TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Sekretaris Daerah (Sekda) Luwu Timur, Bahri Suli sudah menandatangani MoU atau nota kesepahaman bersama penyelamatan 15 danau, di Auditorium Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Danau tersebut masuk dalam prioritas nasional. Penandatanganan juga dilakukan 14 kepala daerah dan sejumlah gubernur disaksikan Menteri KLHK, Sitti Nurbaya, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro.
Kesepakatan itu sekaligus bentuk komitmen kepala daerah dan pemerintah pusat bersama menyelamatkan 15 danau di Indonesia yang masuk dalam prioritas nasional di masing-masing daerah.
Baca: Usaha Koperasi di Luwu Timur Lesu, Bupati Minta Pengelolaan Berbasis Teknologi
Baca: Komputer Rusak Direndam Banjir, SMKN 1 Jeneponto Pinjam 52 Laptop Siswa
Baca: Kecamatan Pammana Juara Porak 2019 Kabupaten Wajo
Bahri Suli mengatakan kesepakatan adalah tindak lanjut konferensi danau nasional pertama tahun 2009 di Bali. Diharapkan penyelamatan danau bisa menunjukkan perubahan nyata karena dilakukan lintas sektor secara terintegrasi.
"Penyelamatan danau tidak hanya berkaitan dengan ekosistem dan fisik danau semata, namun berkaitan dengan penyelamatan generasi mendatang," kata Bahri Suli kepada TribunLutim.com, Rabu (27/3/2019).
Menteri KLHK, Siti Nurbaya mengatakan, danau sangat penting sebagai sumber air minum, perikanan, transportasi, pusat keanekaragaman hayati, pengatur iklim, serta penjaga keseimbangan ekosistem. Dan terkini, pariwisata pun menjadi pendekatan untuk merawat danau.
15 danau tersebut adalah Toba, Singkarak, Maninjau, Kerinci, Rawadanau, Rawapening, Sentarum, Kaskade, Mahakam (Semayang, Melintang, Jeumpang), Limboto, Tondano, Poso, Matano, Tempe, Batur dan Sentani.
Kelestarian danau adalah upaya pemerintah untuk membangun ketahanan air di Indonesia. Hal tersebut dianggap sama pentingnya dengan pembangunan ketahanan pangan dan ketahanan energi.
Sebagai bentuk keseriusan pemerintah pusat dalam upaya penyelamatan 15 danau itu menjadi prioritas nasional maka dituangkan kedalam RPJMN 2014-2019.
Dalam kesempatan itu, Sekda Luwu Timur, Bahri Suli dan Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah menerima buku pedoman perencanaan pengelolaan danau dari Menteri KLHK, Sitti Nurbaya.
Hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Andi Tabacina Akhmad, Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertamanan, Zainuddin, serta Kepala Bappelitbangda, Abrinsyah.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19
Langan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur: