Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Usaha Koperasi di Luwu Timur Lesu, Bupati Minta Pengelolaan Berbasis Teknologi

Harapannya agar pelaku koperasi yang mengikuti pelatihan itu bisa lebih berkembang lagi pengelolaan koperasinya.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Imam Wahyudi
ivan/tribunlutim.com
Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Luwu Timur melaksanakan sosialisasi dan konsolidasi koperasi inti dan koperasi unggul yang diikuti para pelaku koperasi di Luwu Timur. Konsolidasi koperasi dibuka Bupati Luwu Timur, Thorig Husler di Aula Sasana Praja Kantor Bupati, Senin (25/3/2019). 

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Bupati Luwu Timur, Thorig Husler berharap sistem koperasi di Kabupaten Luwu Timur berbasis teknologi atau berbasis online.

Sesuai peraturan gubernur Nomor 18 tahun 2016 tentang koperasi inti dan koperasi unggul.

"Ini juga menjadi target bersama untuk mewujudkan hal tersebut. Paling tidak, koperasi kedepan harus bisa berbasis online," kata Husler kepada TribunLutim.com, Selasa (26/3/2019).

Pemerintah kata Husler, akan terus meningkatkan kemampuan SDM pengelola koperasi dengan berbagai program pelatihan.

Harapannya agar pelaku koperasi yang mengikuti pelatihan itu bisa lebih berkembang lagi pengelolaan koperasinya.

Husler mengatakan baru 39 koperasi yang melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) sampai akhir Maret ini.

"Saya sangat berharap kedepan koperasi bisa saling bermitra dengan koperasi lainnya, berdaya saing dan berbasis teknologi," tambahnya.

Sebelumnya, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Luwu Timur melaksanakan sosialisasi dan konsolidasi koperasi inti dan koperasi unggul yang diikuti para pelaku koperasi di Luwu Timur.

Konsolidasi koperasi dibuka Bupati Luwu Timur, Thorig Husler di Aula Sasana Praja Kantor Bupati, Senin (25/3/2019). Konsolidasi untuk mengetahui kendala dan tantangan perkembangan koperasi sehingga bisa dievaluasi.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM, Rosmiyati Alwi mengatakan, koperasi merupakan tulang punggung atau penyangga perekonomian nasional.

"Koperasi harus terus dikembangkan untuk mendorong peningkatan roda perekonomian," kata Rosmiaty.

Sebelumnya, koperasi di Luwu Timur berjumlah 260 lebih, namun dalam perkembangan turun menjadi 156 koperasi.

Pertemuan seluruh koperasi se-Luwu Timur untuk mensosialisasikan bagaimana mengelola koperasi secara sehat agar bisa tumbuh dan berkembang lebih baik.

"Intinya koperasi harus melakukan RAT, namun yang terjadi masih banyak pengurus koperasi yang belum melakukan RAT. Hal ini menghambat perkembangan koperasi," katanya.

Pertemuan konsolidasi koperasi ini dihadiri pengurus koperasi dengan berjumlah 50 koperasi.

Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved