Jaenudin Nachiro namamu
Otak pas-pasan setengah dungu
Matamu menyala merah
Moncong putih berliur ludah
Jaenudin Nachiro namamu
Meniti realita padahal semu
Narasi pandir kosong tak berisi
Membuat malu seantero negeri
Nachiro sulap jadi pembalap
Naik chopper gaya alap-alap
Nachiro bermahkota ala raja
Bicara gagap tak punya data
Nachiro tunjukkan kuasa
Bikin sempurna mau ketawa
Nachiro kerja minus prestasi
Mengigau di tengah mimpi
Nachiro oh Nachiro
Potret zaman sontoloyo
Fadli Zon, Citeureup, Bogor, 5 Des 2018.
Penjelasan UAS
Ustadz Abdul Somad (UAS) pun menjelaskan, ucapan Jaenudin Naciro yang dilakukan Jokowi itu seharusnya adalah Zayyinuddin Yahtirom. Ucapan itu bagian dari lagu Deen As Salaam yang dinyanyikan Sabyan Gambus dengan vokalis Nissa Sabyan.
Penjelasan Ustadz Abdul Somad soal Jaenudin Naciro yang diviralkan Jokowi tersebut seperti dalam video yang diposting melalui Twitter oleh Nana lewat akun @ronavioleta; pada tanggal 19 Desember 2018.
Video tersebut pun kembali dibagikan masyarakat, termasuk Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Fahri Hamzah lewat akun Twitternya @fahrihamzah; pada Rabu (19/12/2018).
Dalam video tersebut, Ustadz Abdul Somad terlihat menjelaskan kalimat Zayyinuddin Yahtirom.
Ustadz Abdul Somad bahkan mengeja kata per kata Zayyinuddin Yahtirom dalam tulisan bahasa Arab.
"Hiasilah dunia dengan sikap saling menghormati," jelas Ustadz Abdul Somad mengeja.
"Tapi, kemudian, pada saat pengucapannya 'Zayyinud-din', asalnya dari 'Dunniya', tapi karena fusha (pengejaan bahasa Arab, sehingga salah satu harkat atau tanda baca dihapus), Zayyinud-din, seolah-olah terpisah, Zayyinuddin Yahtirom, ininya hilang (harkat)," ungkap Ustadz Abdul Somad.
Asal katanya Zayyinud, A Dunya, Yahtirom, hiasilah dunia ini dengan sikap saling menghormati.