"Dua, dua, dua," teriak jamaahnya.
"Sudah, sudah, sudah," kata Adi Hidayat menenangkan jamaahnya.
"Kita lagi bahas ta'lim nih bukan yang lain,"katanya.
Baca: PD Parkir Terima 25 Unit Terminal Parkir Elektronik, Akan Dipasang di Jalan Ini
Baca: Pengadilan Negeri Pangkajene Menuju Wilayah Bebas korupsi
Baca: Hatta Rahman Curiga Ada Oknum ASN Maros Kerap Manipulasi Kinerja
Namun sekali lagi Adi hidayat bertanya ke jamaahnya, "Satu atau Dua?"
Dan jmaahnya pun kembali berteriak, "dua".
"Sudah, sudah," kata Adi Hidayat lagi.
Ia pun melanjutkan pembahadsan soal Maulud tadi.
Dalam cermaahnya di kesempatan lain, Adi Hidayat menegaskan jika dirinya netral di pilpres.
"Saya ntral insya allah dalam persoal-persoaln politik, walupun setiap orang punya pilihan" tegasnya.
Ia pun meminta jamngan sampai perbedaan itu membuat orang saling mencela dan menjelek-jelekkan.
Dia juga meminta para elite politik untuk menciptakan suasana yang damai dan tentram.
Dia kemudian memberikan pilihan.
"Jadi kalau ada orang bilang satu jangan menghormati, dua saling menghormati, anda pilih yang mana?," tanyanya.
Serentak jamaahnya berteriak, "dua".
"Ya sudah, selesai," tutupnya.
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:
A