Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PD Parkir Terima 25 Unit Terminal Parkir Elektronik, Akan Dipasang di Jalan Ini

“Tapi saya tegaskan TPE tidak mengilangkan jukir. Tapi tetap memberdayakan jukir di lokasi tempat dipasangnya alat ini,” ungkapnya.

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Hasrul
handover
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menerima mesin TPE usai menjadi Inspektur Upacara Bendera di lingkup PD Parkir Makassar Raya, Jl Hati Mulia, Senin (4/3/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menjadi Inspektur Upacara Bendera di lingkup PD Parkir Makassar Raya, Jl Hati Mulia, Senin (4/3/2019).

Dalam kesempatan tersebut Danny menyampaikan optimesnya PD Parkir mampu menjadi perusahaan daerah (Perusda) nomor 1 di Makassar.

Baca: Diperiksa Gakkumdu, Besan Hingga Saudara Dampingi SYL di Bawaslu Sulsel

“PD Parkir memiliki potensi terbesar di kota ini, bahkan mengalahkan PDAM. Saya menghitung-hitung itu bisa mencapai Rp 2 Triliun, itu hitungan ril,” ucap Danny.

Menurutnya, seiring dengan pembenahan sistem dan gebrakan-gebrakan yang terus dilakukan jajaran direksi saat ini, jika 10 persen saja bisa dicapai dari target itu, maka pendapatan bisa mencapai Rp 200 miliar.

“Saya percaya di bawah kepemimpinan Ibu Fifi (Dirut PD Parkir Satriani Ulfiah Mungkasa) dan jajaran badan pengawas, PD Parkir bisa jadi perusda membanggakan,” tuturnya.

Baca: Harga Jagung Anjlok, Kadis Pertanian Soppeng Akan Melapor ke Mentan

Apa lagi, kata Danny dengan sistem Terminal Parkir Elektronik (TPE) yang dikembangkan PD Parkir Makassar Raya saat ini.

Pada kesempatan itu juga Danny menerima langsung penyerahan Mesin TPE.

Untuk tahap awal sebanyak 25 unit akan dipasang di tiga lokasi, yakni di Jl Penghibur, Jl Ahmad Yani, dan Jl Somba Opu.

“Tapi saya tegaskan TPE tidak mengilangkan jukir. Tapi tetap memberdayakan jukir di lokasi tempat dipasangnya alat ini,” ungkapnya.

Baca: Seorang Guru Kepergok Siswanya Sendiri Nonton Film Panas Didalam Kelas, Begini Kronologinya!

Kegiatan ini dihadiri pula beberapa perwakilan Jukir, dari Bank BJB, Mandiri Inhealth, dan PT Kinarya Terbaik Indonesia sebagai pengembang TPE.

TPE adalah mesin parkir dengan metode pembayaran yang sifatnya non tunai bertujuan agar pembayaran langsung masuk ke penerima, sehingga bisa meminimalisir adanya pungutan liar.

Baca: Kasat Reskrim Polres Jeneponto: Para DPO Kita Juga Kejar

Pembayaran akan menggunakan sebuah kartu khusus, yang hanya ditempel pada mesin TPE (menyerupai mesin ATM) yang dipasang di titik parkir yang ditetapkan.

Pada display alat ini akan muncul beberapa kategori yang bisa dipilih untuk melakukan pembayaran, semisal, jenis kendaraan, nomor pelat, dan durasi parkir.(tribun-timur.com)

laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam

 Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :

Jangan Lupa Follow akun Instagram Tribun Timur:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved