TRIBUN MAROS.COM, BANTIMURUNG- Maraknya pemasangan Alat Peraga Kampanye atau APK di poros Bantimurung dan Maros-Makassar, membuat aktivis lingkungan geram, Jumat (15/2/2019).
Pasalnya, Caleg tertentu memasang APK dengan menggunakan paku. Hal tersebut dinilai merusak pohon.
Akrivis lingkungan di Maros, Zulfikar mengatakan, pihaknya menolak para caleg yang menempelkan APK di pohon dengan cara menggunakan paku.
Baca: Caleg Paku APK di Pohon, Aktivis Lingkungan Maros Protes
Baca: Aktivis Pecinta Lingkungan Sinjai Soroti Caleg Paku Pohon
Baca: Pemuda Pancasila dan PMI Bedah Rumah Warga Miskin di Tanralili Maros
Zulfikar mengimbau warga, supaya bisa mempertimbangkan Caleg yang tidak memiliki komitmen terhadap lingkungan. Akibat ulahnya, pohon terancam mati.
"Jika alat peraga merusak lingkungan dan estetika kota, calon yang bersangkutan tidak memiliki komitmen. Mereka tidak peduli dengan kerusakan pohon," katanya.
Salah satu cara yang cukup mudah untuk mengetahui komitmen Caleg untuk menjaga lingkungan, yakni memantau alat peraga yang tersebar. Jika ada caleg paku pohon, maka mereka tidak komitmen.
Fikar juga akan mengedukasi warga, tentang fungsi pohon sebagai penghasil oksigen. Berkat pohon, manusia manusia dan makhluk hidup bisa hirup oksigen.
"Sangat tidak etis, jika pohon jadi media kampanye. Caleg yang patut dipertanyakan," katanya.
Laporan Wartawan TribunMaros.com, @anchakaumanshar
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube Tribun Timur :
(*)