Sejujurnya pula, (fanatisme) suporter juga yang mendorong sehingga saya membuat keputusan untuk menangani tim ini.
Melihat tingginya rasa fanatisme suporter, saya yakin kami mempunyai passion (gairah) sama. Ini penting bagi saya.
Apa tanggapan istri dan anak-anak Anda ketika memutuskan ke Indonesia untuk melatih PSM?
Dari musim lalu, sejak kembali ke Eropa usai melatih di Australia (klub Wellington Phoenix), saya sempat memutuskan tidak ingin bekerja dulu karena ingin lebih dekat bersama keluarga.
Anak-anak (Luka Kalezic-10 dan Aleksia Kalezic-9) butuh dukungan dan kehadiran ayahnya.
Setelah 8 bulan, beberapa klub menghubungi, termasuk PSM, maka istriku mengatakan agar saya cari tahu terlebih dahulu.
Kemudian saya pun memutuskan ke Indonesia karena saya yakin kita akan menjalani musim (kompetisi) yang bagus. Anak-anak sempat menangis saat saya akan berangkat.
Bagaimana Anda melihat kondisi fisik serta kemampuan para pemain PSM?
Sampai sekarang saya belum tahu detailnya karena saya belum (memimpin) latihan. Jadi saya belum bisa memberi Anda gambaran.
Tim ini baru memulai persiapan pramusim sekitar 2 atau 3 pekan lalu dan biasanya awal itu cukup sulit.
Baca: 4 Pelatih Liga 1, Persib, Bali United, Bhayangkara FC, dan Persebaya, Bilang Begini Soal Timnya
Baca: Bintang Brazil Neymar Rayakan Ulang Tahun ke-27, Harapannya Ingin Punya Tulang Metatarsal Baru
Apakah Anda optimistis dengan stok pemain saat ini dapat meraih juara Liga 1 2019?
Sejujurnya saya tidak ada campur tangan dalam pembentukan tim, seperti orang-orang ketahui bahwa saya termasuk salah satu pelatih yang baru direkrut. Tapi saya percaya bahwa kita punya tim yang bisa bersaing di papan atas.
Saya akan bekerja keras dengan bantuan para asisten pelatih, semua orang yang berada di lingkup PSM serta pemain dan tentunya dengan dukungan suporter untuk mendapat posisi tertinggi yang bisa kita raih.(*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami:
Follow juga akun instagram official Kami: