Wawancara Khusus Pelatih PSM Darije Kalezic, 'Panggil Aku Darije' dan Suka Makan Mie Kering

Penulis: Ilham Mulyawan Indra
Editor: Arif Fuddin Usman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih PSM Darije Kalezic saat wawancara dengan tribun-timur.com

“Sejujurnya pula, (fanatisme) suporter juga yang mendorong sehingga saya membuat keputusan untuk menangani tim ini. Melihat tingginya rasa fanatisme suporter, saya yakin kami mempunyai passion (gairah) sama. Ini penting bagi saya....”

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih anyar PSM Makassar, Darije Kalezic, sudah lima hari berada di Makassar, Rabu (6/2/2019).

Ia tiba di Makassar saat kota ini memasuki puncak musim hujan. Dan hari, Kamis (7/2/2019), Darije Kalezic, bersama tim ke Yogyakarta, untuk menggelar pemusatan latihan.

Baca: Prediksi Susunan Pemain PSM Makassar di AFC Cup dan Liga 1 2019! Pluim Ganti Posisi, Klok Tetap?

Baca: Mantan Bintang PSM Bantu Borneo FC ke 16 Besar. Bagaimana Nasib Persib, Persipura, dan Persebaya?

Darije Kalezic mengaku baru pertama kali menginjakkan kaki di Makassar.

Dan Darije Kalezic menyebutkan dirinya merasa kepanasan selama lima hari di Makassar.

Walaupun demikian, pelatih berkebangsaan Bosnia-Herzegovina itu mengaku senang dengan cuaca panas Makassar.

Banyak fans PSM yang masih penasaran dengan Eks pelatih PSV Eindhoven U-21 itu. Yang pasti dia masih mudah, 49 tahun.

Jurnalis Tribun Timur, Ilham Mulyawan Indra, berkesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan Darije di lobi Hotel Aryaduta, Makassar, Rabu (6/2/2019) pagi. Berikut petikannya:

Bagaimana rasanya hampir sepekan berada di Kota Makassar?

Sangat special berada di sini. Memang saya baru pertama kali datang, tetapi sebenarnya saya sudah banyak mendapatkan informasi tentang Indonesia dari teman-teman saya di Eropa.

Cuaca di sini 25 derajat lebih panas ketimbang tempat saya berasal. Tapi saya tumbuh di daerah yang lumayan (panas), maka saya suka cuaca panas.

Bagaimana suhu dan makanan di kota ini menurut Anda. Makanan khas apa saja yang sudah Anda coba?

Saya sudah berusia 49 tahun, dan saya telah menjalani perjalanan banyak ke negara-negara Eropa hingga Australia dan mencoba makanan setempat.

Baca: Dijaga 25 Sekuriti, Taruna Aldama Tewas Dianiaya Senior! Begini Pengamanan di Kampus ATKP Makassar

Baca: Ini Daftar Lengkap 28 Pemain PSM Makassar untuk AFC Cup 2019

Saya suka makanan Indonesia karena saya sudah coba sebelumnya seperti sate, kerupuk, dan nasi.

Hari pertama saya datang ke Makassar, Pak Munafri (CEO PSM, Munafri Arifuddin) membawa saya makan Mie Kering (Darije menyebutnya sop mi).

Anda lebih suka dipanggil Darije saja, Kalezic atau kedua-duanya?

Saya lebih suka dipanggil Darije.

Suporter PSM sering memberi nama panggilan atau julukan khas kepada pemain dan pelatih asing. Biasanya menyertakan julukan yang berdasarkan kearifan lokal. Nah seandainya suporter turut memberi Anda julukan, apa tanggapan Anda?

Tidak apa-apa, saya setuju. Saya serahkan semuanya kepada suporter.

Apakah ada rencana Anda memboyong istri dan anak-anak Anda ke Makassar dalam waktu dekat ini?

Yah ada rencana itu. Istri dan anak-anak saya menantikan untuk datang ke sini. Tapi mungkin tidak dalam waktu dekat.

Anak-anak saya masih harus bersekolah hingga musim panas bulan Juli nanti. Setelah itu mereka bisa ke sini.

Sempat ada informasi bahwa awalnya Anda menolak gabung PSM. Sebenarnya apa alasan Anda kemudian menerima tawaran manajemen melatih di tim ini?

Alasannya karena saat itu saya mendengar kabar bahwa PSM sedang mengatasi sesuatu hal dan karena itu kami belum mencapai kata sepakat untuk bekerja sama.

Tapi setelah itu (selesai), Pak Appi menelepon saya lagi dan beliau menunjukkan respek dalam pembicaraan kami.

Dan saya punya feeling (perasaan) bahwa beliau telah melakukan banyak hal untuk mendatangkan saya ke Makassar.

Sejak kapan Anda mulai mengenal PSM Makassar?

Sejak manajemen PSM berminat kepada saya pada awal Januari lalu. Agen saya Robert Postma kemudian menanyakan apakah saya tertarik untuk ke Indonesia.

Setelah saya dapat informasi tentang klub ini, dan orang-orang yang bekerja sekitar klub, saya punya perasaan positif tentang ini.

Baca: Lawan Home United Penyisihan Grup AFC Cup, PSM Makassar Latihan di Yogyakarta

Baca: Ada Terminal Bayangan di Depan RSUD Bulukumba, Dishub dan Lantas Saling Lempar Tangan

Sejujurnya pula, (fanatisme) suporter juga yang mendorong sehingga saya membuat keputusan untuk menangani tim ini.

Melihat tingginya rasa fanatisme suporter, saya yakin kami mempunyai passion (gairah) sama. Ini penting bagi saya.

Apa tanggapan istri dan anak-anak Anda ketika memutuskan ke Indonesia untuk melatih PSM?

Dari musim lalu, sejak kembali ke Eropa usai melatih di Australia (klub Wellington Phoenix), saya sempat memutuskan tidak ingin bekerja dulu karena ingin lebih dekat bersama keluarga.

Anak-anak (Luka Kalezic-10 dan Aleksia Kalezic-9) butuh dukungan dan kehadiran ayahnya.

Setelah 8 bulan, beberapa klub menghubungi, termasuk PSM, maka istriku mengatakan agar saya cari tahu terlebih dahulu.

Kemudian saya pun memutuskan ke Indonesia karena saya yakin kita akan menjalani musim (kompetisi) yang bagus. Anak-anak sempat menangis saat saya akan berangkat.

Bagaimana Anda melihat kondisi fisik serta kemampuan para pemain PSM?

Sampai sekarang saya belum tahu detailnya karena saya belum (memimpin) latihan. Jadi saya belum bisa memberi Anda gambaran.

Tim ini baru memulai persiapan pramusim sekitar 2 atau 3 pekan lalu dan biasanya awal itu cukup sulit.

Baca: 4 Pelatih Liga 1, Persib, Bali United, Bhayangkara FC, dan Persebaya, Bilang Begini Soal Timnya

Baca: Bintang Brazil Neymar Rayakan Ulang Tahun ke-27, Harapannya Ingin Punya Tulang Metatarsal Baru

Apakah Anda optimistis dengan stok pemain saat ini dapat meraih juara Liga 1 2019?

Sejujurnya saya tidak ada campur tangan dalam pembentukan tim, seperti orang-orang ketahui bahwa saya termasuk salah satu pelatih yang baru direkrut. Tapi saya percaya bahwa kita punya tim yang bisa bersaing di papan atas.

Saya akan bekerja keras dengan bantuan para asisten pelatih, semua orang yang berada di lingkup PSM serta pemain dan tentunya dengan dukungan suporter untuk mendapat posisi tertinggi yang bisa kita raih.(*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami:

Follow juga akun instagram official Kami:

Berita Terkini