Disebut Menteri Pencetak Utang, Ini Balasan Kemenkeu ke Prabowo Subianto: Utang Sudah Ada Sejak 1946

Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prabowo Subianto

Pengelolaan dan kredibilitas APBN dan utang juga dinilai oleh lembaga rating dunia yang membandingkan utang dan kualitas kesehatan keuangan negara secara konsisten.

Indonesia termasuk dalam kategori investment grade oleh lembaga rating Moodys, Fitch, S&P (Standard and Poor), R&I (Rating and Investment Information Inc) dan ICRA.

Dengan peringkat tersebut adalah SALAH menyatakan utang negara sudah dalam stadium lanjut. YANG BENAR adalah kondisi keuangan negara dalam keadaan sehat dan bugar.

Seharusnya semua calon presiden menyampaikan informasi yang benar pada rakyat, bukan ucapan menyesatkan

Utang sudah ada sejak tahun 1946, dimana pemerintah sudah mengeluarkan surat utang negara yang disebut Pinjaman Nasional.

Dari masa ke masa, setiap pemerintahan akan menggunakan APBN untuk menyejahterakan rakyat dan menjalankan program pembangunan.

Baca: Viral Durian Harga Rp 14 Juta Per Buah, Ini 8 Faktanya, Berani Coba?

Baca: Jangan Asal Pinjamkan Earphone Kamu Mulai Sekarang, Ini Resikonya

Baca: Kisah Eka Tjipta Orang Terkaya Kedua di Indonesia, Merantau ke Makassar Berlayar 7 Hari 7 Malam

Kami jajaran di Kementerian Keuangan (BUKAN Kementerian Pencetak Utang), yang mayoritas adalah generasi milenial - bekerja dan bertanggung jawab secara profesional dan selalu menjaga integritas.

Kami bangga menjalankan tugas negara menjaga dan mengelola APBN dan Keuangan Negara - dari penerimaan, belanja, transfer ke daerah dan pembiayaan termasuk utang, untuk membangun Indonesia menjadi negara yang bermartabat. Jangan hina dan cederai profesi kami.

Kami menjaga keuangan negara dengan profesional," kicau Nufransa.

Diketahui, kritik pada Kemenkeu itu disampaikan Prabowo dalam deklarasi dukungan Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia (APTSI) di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jawa Timur, Sabtu (26/1/2019) lalu.

Pernyataan itu disampaikan Prabowo karena menurutnya situasai utang pemerintah saat ini sudah tidak wajar.

"Menurut saya, jangan disebut lagi Menteri Keuangan tapi mungkin Menteri Pencetak Utang. Bangga untuk utang, yang bayar orang lain," ujar Prabowo Subianto yang dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.

Prabowo juga menambahkan persoalan tersebut tidak bisa diselesaikan secara instan.

Baca: Viral Durian Harga Rp 14 Juta Per Buah, Ini 8 Faktanya, Berani Coba?

Baca: Jangan Asal Pinjamkan Earphone Kamu Mulai Sekarang, Ini Resikonya

Baca: Kisah Eka Tjipta Orang Terkaya Kedua di Indonesia, Merantau ke Makassar Berlayar 7 Hari 7 Malam

Ia menegaskan utang seperti penyakit dengan stadium yang lumayan parah.

"Ibarat penyakit ini stadium lumayan parah. Utang menumpuk terus," tambah Prabowo.

Halaman
123

Berita Terkini