Kader Usir Korban Banjir, Begini Reaksi Ketua Gerindra Maros

Penulis: Ansar
Editor: Hasrul
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rujab Wakil Ketua DPRD Maros, di jalan Taufik dijadikan korban banjir sebagai tempat pengungsian dan dapur umum.

Ketua RW 1 Alliritengae, Faizal mengaku kecewa dengan sikap Yusuf Damang, yang datang marah-marah dan menendang bahan makanan pengungsi.

Wakil Ketua DPRD Maros, Yusuf Damang (TRIBUN TIMUR/ANSAR)

Warga tidak memiliki pilihan lain, lantaran lantai satu dan dua masjid sudah penuh.

Bahkan tidak ada juga dapur umum.

Sejumlah rumah warga, masih terendam.

"Kan rujab ini belum difungsikan. Makanya ada warga yang pindah. Kami juga buat dapur umum di teras rujab. Tapi Yusuf Damang datang mengusir kami," kata Faizal.

Meski diusir, warga masih tetap bertahan di teras rujab.

Mereka nekat, lantaran tidak ada tempat lain yang cocok dijadikan tempat pengungsian.

Menurut Faizal, Yusuf Damang mengusir warga dengan alasan ingin memindahkan keluarganya ke rujab.

Padahal, warga juga sangat membutuhkan tempat pengungsian.

"Kami diusir, saat ibu-ibu sedang memasak makanan kemarin pagi (Rabu). Kami terpaksa berhenti memasak untuk mencari tempat lain, tapi tidak ada. Makanya kami lanjut memasak," katanya.

Setelah diusir, namun warga belum pindah, keluarga Yusuf Damang datang ke rujab.

Pihak keluarga juga mengusir warga. Namun warga memilih untuk tetap bertahan.

Warga sudah naik pitam dan ingin melakukan perlawanan.

Beruntung, Faizal masih dapat melerai massa yang mulai mengamuk.

"Sudah mulai ribut. Hampir bentrok karena warga diperlakukan seperti sampah. Kenapa harus pakai kaki membersihkan lantai yang penuh makanan," katanya.

Halaman
123

Berita Terkini