TRIBUNWIKI

TRIBUNWIKI: Yuk Intip Potensi Rampi, Kecamatan Terpencil di Luwu Utara

Penulis: Chalik Mawardi
Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Camat Rampi, Suryadi Djafar.

Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi

TRIBUNLUTRA.COM, RAMPI - Kecamatan Rampi berjarak 82 kilometer dari Masamba, ibu kota Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Kecamatan Rampi merupakan salah satu daerah terpencil di daerah berjuluk Bumi Lamaranginang.

Akses jalan yang sulit membuat daerah susah dijangkau. Saat ini, Kecamatan Rampi dipimpin oleh Suryadi Djafar selaku camat.

Baca: Pengumuman CPNS Kemenag atau Kementerian Agama 2018 di Sini, Cek Namamu

Baca: Harga & Spesifikasi Xiaomi Redmi Note 7, Kamera 48 MP Harga Rp 2 Jutaan, Kapan Masuk ke Indonesia?

Baca: Fakta Baru Vanessa Angel Bisa Tersangka, Mucikari Ke-3 Ditahan Kenapa Mucikari Ke-4 Kabur?

Baca: Kenapa Prabowo Subianto Sebut Gaji Dokter Lebih Kecil dari Tukang Parkir? Reaksi IDI & Ali Ngabalin

Baca: Tom Holland, Pemeran Peter Parker, Bagikan Trailer Perdana Spiderman: Far from Home di Sini!

Baca: PSM vs Kalteng Putra, 26 Januari dan 3 Februari. Ini Jadwal Lengkap Laga Babak 32 Besar!

Baca: Bintang Hollywood Chris Pratt Tulis Kata Manis Saat Lamarannya Diterima Katherine Schwarzenegger

Baca: Striker Asing PSM Eero Markkanen Kaget Sambutan Suporter. Lihat Foto-fotonya Bersama Real Madrid

Dikutif dari laman luwuutarakab.bps.go.id, Rabu (16/1/2019), kecamatan ini secara geografis terletak pada 10 53’ 19” - 20 16’ 14”Lintang Selatan dan 1200 3’ 2” - 1200 31’ 13” Bujur Timur dengan batasnya sebelah utara yakni Provinsi Sulawesi Tengah, Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Luwu Timur, Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Masamba dan Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Seko.

Pemerintah Kecamatan Rampi membawahi 6 desa dimana semuanya sudah berstatus definitif.

Desa yang paling luas wilayahnya adalah Desa Onondoa (479,60 Km²) atau meliputi 30,63 persen luas wilayah Kecamatan Rampi.

Adapun desa yang paling sedikit wilayahnya adalah Desa Sulaku (135,47Km²) atau sebesar 8,65 persen. Pemerintah Kecamatan Rampi membawahi 6 desa dimana semuanya sudah berstatus desa definitif.

PENDUDUK
Sampai dengan tahun 2017, tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Rampi masih tergolong rendah.

Dengan luas wilayah 1.565,65 Km² dan jumlah penduduk sebanyak 3.239 orang, maka tingkat kepadatan penduduk di kecamatan ini hanya sebesar 2 orang per Km².

Dengan kata lain setiap Km luas wilayah di Kecamatan Rampi secara rata-rata hanya didiami oleh 2 orang. Dibandingkan tahun 2016 jumlah penduduk kecamatan Rampi mengalami peningkatan.

Pada 2016 jumlah penduduk kecamatan Rampi sebesar 3.187 orang dengana tingkat kepadatan penduduk 2 orang per Km².

Pada tahun 2017, jumlah penduduk laki-laki sebanyak 1.729 orang dan jumlah penduduk perempuan 1.510 orang.

Dengan demikian maka rasio jenis kelamin adalah sebesar 115 yang artinya dari setiap 100 penduduk perempuan terdapat 115 penduduk laki-laki.

PENDIDIKAN
Sarana pendidikan di Kecamatan Rampi telah tersedia secara lengkap dari tingkat pendidikan TK sampai SMA, walaupun masih terbatas.

Jumlah sarana pendidikan masih tetap atau tidak ada perubahan dari tahun sebelumnya, untuk semua jenjang pendidikan mulai dari TK hingga SMA/sederajat.

Sarana pendidikan TK pada tahun 2017 terdiri dari 5 TK swasta dan 1 TK negeri, untuk TK negeri berada di desa Sulaku sedangkan 5 TK swasta terletak di desa lainnya.

Jumlah sarana pendidikan Sekolah Dasar (SD) sebanyak 6 SD Negeri yang terletak di semua desa. Untuk tingkat pendididkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) terdapat 3 SMP Negeri yang terletak di Desa Tedeboe, Desa Onondowa dan Desa Leboni. Adapun sarana pendidikan Sekolah Menenga Atas (SMA) sebanyak 1 SMA Negeri terletak di Desa Onondoa.

Jumlah murid untuk jenjang pendidikan TK, SD, SMP, dan SMA pada tahun 2017 mengalami penurunan dibanding tahun 2016.

Untuk jenjang pendidikan TK, menurun dari 163 murid tahun lalu menjadi 102 murid tahun ini, Jenjang pendidikan SD turun dari 414 murid menjadi 371 murid.

Jenjang pendidikan SMP turun dari 241 murid menjadi 238 murid dan jenjang SMA mengalami penurunan dari 200 murid menjadi 194 murid.

Secara keseluruhan keempat jenjang tersebut mengalami penurunan sebanyak 113 murid. Jumlah guru tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

KESEHATAN
Di bidang kesehatan, fasilitas dan sarana kesehatan yang berada di Kecamatan Rampi diantaranya unit puskesmas yang terdapat di Desa Sulaku.

Selain itu, terdapat 3 unit puskesmas
pembantu (pustu), 2 polindes/poskesdes dan 8 tempat posyandu.

Adapun tenaga medis yang terdapat di Kecamatan ini terdiri dari 2 dokter wanita, 5 bidan, 2 dukun bayi terlatih, dan 6 dukun bayi belum terlatih.

Untuk jumlah pengunjung puskesmas tahun 2017 sebanyak 1.786 pengunjung. Sedangkan persentase cakupan imunisasi tahun ini sebesar 97 persen dari sasaran imunisasi.

PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN
Pada satu sisi kondisi kesehatan lingkungan di Kecamatan Rampi relatif sudah lebih baik.

Dimana ada beberapa warga yang sudah mulai menggunakan jamban sendiri walaupun masih lebih banyak yang belum menggunakan jamban.

Begitu pula dengan keadaan saluran pembuanggan limbah cair yang telah lancar di 6 desa. Walaupun demikian, sebagian besar penduduk masih membakar sampah rumah tangga sebagai cara pemusnahan sampah.

Pada tahun 2017, jumlah pelanggan listrik non PLN adalah sebanyak 715 pelanggan, belum ada listrik PLN yang masuk ke Kecamatan Rampi.

AGAMA
Untuk Menunjang kehidupan beragama di Kecamatan Rampi terdapat fasilitas tempat ibadah berupa masjid (3 unit), mushalah (1 unit), dan gereja (14 unit). Jumlah pernikahan yang dilaporkan ke Kementerian Agama Luwu Utara sebanyak 2 pernikahan.

Berkenaan dengan kewajiban zakat dan infak bagi pemeluk agama islam, pada tahun 2017 di Kecamatan Rampi terkumpul zakat sebanyak Rp.8.841.000 dan infak Rp.2.075.000.

PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
Ditunjang oleh kondisi alamnya yang subur, Kecamatan Rampi mempunyai potensi yang besar dibidang pertanian.

Pengelolaan sektor pertanian secara optimal diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah Rampi.

Pada tahun 2017, produksi padi di kecamatan ini mencapai 2.369,62 ton yang dihasilkan dari lahan panen seluas 437,2 Ha.

Selain itu produksi jagung, ubi kayu dan ubi jalar berturut-turut sebanyak 308 ton, 308,55 Ton dan 34,8 ton.

PETERNAKAN DAN PERIKANAN
Sapi merupakan hewan ternak besar yang paling banyak terdapat di Kecamatan Rampi.

Pada tahun 2017, populasi Sapi mencapai 1.154 ekor. Selain itu juga terdapat Kerbau 960 ekor, Kuda 455 ekor, dan Babi 3.636 ekor.

Jenis unggas yang paling banyak di Kecamatan Rampi adalah Ayam Kampung dengan populasi mencapai 35.985 ekor.

PERDAGANGAN
Kegiatan perdagangan di Kecamatan Rampi didukung oleh keberadaan toko/warung sebanyak 65 unit dan warung makan sebanyak 2 unit.

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
Kondisi jalan di kecamatan Rampi ini relatif masih belum baik. Dari 6 desa yang ada sebagian besar permukaan jalannya hanya diperkeras, sedangkan jalan antar desa masih jalan tanah.

Baca: Hasil Akhir Seleksi CPNS 2018 Kemenag Via Kemenag.go.id & Telegram, Buka 2 Link Pengumuman Ini!

Baca: Kabar Terbaru Ustadz Arifin Ilham hingga Pesan soal Kematian Kepada Ketiga Istrinya

Baca: VIDEO: Begini Kemeriahan Penyambutan Piala Adipura di Polman

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami: 

Follow juga akun instagram official Kami: 

Sebelum Meninggal Dunia, Robby Tumewu Derita Sakit ini Sejak 2013 hingga Jalani Operasi Otak

Pemain U19 PSM Makassar Bakal Promosi ke Tim Senior, Siapa Mereka?

7 Updating Transfer: Persib Bandung Coret Pemain, Pemain Titipan Robert Rene PSM Makassar, Persija?

Menurut Rocky Gerung, Bukan Prabowo Subianto Tapi Emak-emak & Kampus Lumpuhkan Jokowi di Pilpres

Berita Terkini