TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin pulang kampung ke Makassar, Sulawesi Selatan, selama sekitar 30 jam.
Dia tiba dari Bandung, Jawa Barat, Ahad atau Minggu (13/1/2019), sekitar pukul 9:00 Wita.
Kembali ke Bandung, Senin (14/1/2019), sekitar pukul 15:00 Wita.
Wali kota dua periode masa jabatan tersebut (tahun 2004-2009 dan 2009-2014) mudik karena niat ingin membesuk ibu mertuanya, Hajjah Hamsinah binti Ince Nawawi yang sakit keras dan dirawat di RS Siloam, Makassar.
"Ma, besok (Ahad), Aco (sapaan akrab Ilham Arief Sirajuddin) pulang," kata Aliyah Mustika Ilham berbisik di telinga ibu kandungnya yang sedang terbaring kamar perawatan rumah sakit di Tanjung Bunga itu.
Baca: Foto 3 Saudara Prabowo Subianto yang Hebat, tapi Kurang Terkenal, Kekayaan Adiknya Rp 11,9 T
Baca: Jadwal, Live Streaming Debat Pilpres 2019 Jokowi - Maruf Amin Vs Prabowo Subianto - Sandiaga Uno
Pada Sabtu (12/1/2019) malam, Aliyah Mustika Ilham sekaligus anggota DPR RI sedang berjuang menyemangati sang bunda jelang akhir hayat.
Pada Ahad pagi, Aco yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba di Makassar.
Pesawat udara Lion Air bernomor penerbangan JT 882 yang ditumpangi Ilham Arief Sirajuddin mendarat pada pukul 8:51 Wita (data Flightradar24.com)
Dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, dia dijemput putra keduanya, Zulfiqar Nur Alamsyah.
Dikawal 2 sipir dan 1 polisi, Ilham Arief Sirajuddin langsung menuju ke RS Siloam.
Usia 30.445 Hari
Pada saat yang sama, sudah tersiar kabar jika Hajjah Hamsinah binti Ince Nawawi menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 8:55 Wita.
Beliau lahir, Jumat, 6 September 1935 dan menghembuskan nafas terakhir, Ahad, 13 Januari 2019, pada usia 83 tahun atau sama dengan 30.445 hari.
Hajjah Hamsinah binti Ince Nawawi menghembuskan nafas terakhirnya hanya selang 4 menit setelah pesawat udara ditumpangi menantunya mendarat.
Dalam perjalanan menuju RS Siloam, ternyata Zulfiqar Nur Alamsyah tak mengabari ayahnya jika nenek tercinta telah tiada untuk selama-lamanya.
Ilham Arief Sirajuddin baru mengetahui ibu mertuanya telah tiada setelah dia membaca rentetan pesan yang diterima melalui aplikasi pesan instan WhatsApp, saat mobil ditumpanginya melintas di sekitar Gerbang Tol Biringkanaya.
Baca: Tak Mudah, Deretan Syarat Jadi Istri Anggota TNI, Termasuk Tes Keperawanan
Baca: Dibuka Pendaftaran Prajurit TNI AU, Cek Syarat dan Jadwal Lengkapnya di Sini
Seketika air mata Ilham Arief Sirajuddin pun tumpah.
Kedua orangtua kandungnya, Kolonel (Purn) Arief Sirajuddin dan Hajjah Johra telah lebih dahulu tiada.
Kedua bapak dan ibu mertuanya, Letnan Kolonel (Purn) Ali Abdullah dan Hajjah Hamsinah binti Ince Nawawi pun kini telah tiada.
Wali Kota Tak Sempat Melayat
Pada Ahad siang, pelayat ramai mendatangi rumah duka Hajjah Hamsinah binti Ince Nawawi, di Jalan Sungai Saddang, Maricayya, Makassar.
Jenazah disemayamkan di rumah duka semala sekitar 5 jam, mulai pukul 10:00 Wita hingga 15:00 Wita.
Di rumah duka, Ilham Arief Sirajuddin yang mengenakan kemeja putih dipadu peci nasional menyambut pada pelayat yang datang.
Termasuk sejumlah mantan bawahannya di Pemkot Makassar.
Juga sejumlah tokoh politik lokal.
Baca: Jokowi Naikkan Gaji Perangkat Desa Setara PNS Golongan II A, Besar Gak? Ternyata Begini Faktanya
Ada Ketua DPRD Makassar, Farouk Mappaseling Betta dan Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal atau akrab disapa Deng Ical.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto atau akrab disapa Danny Pomanto tak sempat melayat sebab sedang berada di luar Makassar.
Kepada jurnalis Tribun-Timur.com, Fahrizal Syam, Danny Pomanto menganggap almarhumah seperti orangtua sendiri.
Baca: Mertua IAS Meninggal, Danny Pomanto Sampaikan Duka Cita
Wali Kota Makassar petahana itu diwakili istrinya, Indira Jusuf Ismail dan putrinya datang pada acara takziah pada malam pertama, Ahad malam.
Dishalatkan di Masjid Terapung
Usai disemayamkan, jenazah Hajjah Hamsinah binti Ince Nawawi lalu dibawa ke Masjid Amirul Mukminin atau Masjid Terapung untuk dishalatkan.
Shalat jenazah diimami Ustadz Rahman Qayyum.
Sebelum shalat Ashar, Ilham Arief Sirajuddin bercengkrama dengan pelayat dan kerabat.
Sesekali, ia menengok ke luar jendela Masjid Terapung untuk melihat kondisi sekitar, terkhusus kawasan CPI, tempat berdirinya Masjid 99 Kubah.
Kepada pelayat, Ilham Arief Sirajuddin bertanya soal pembangunan masjid di Makassar setelah dirinya tak lagi menjabat wali kota.
Pindah ke Makassar Bulan Ini
Selain bertanya soal pembangunan masjid, Ilham Arief Sirajuddin ditanya sejumlah jurnalis melalui wawancara door stop, di Masjid Terapung.
Yang ditanyakan kepada Ilham Arief Sirajuddin adalah soal kapan tempat penahanan dirinya dipindahkan dari Lapas Kelas 1 Sukamiskin, di Bandung, Jawa Barat, ke Lapas Kelas 1 Gunungsari, Makassar.
"Insha Allah, kemungkinan bulan ini (Januari 2019)," kata Ilham Arief Sirajuddin kepada Tribun-Timur.com.
Pada pekan ini, surat mutasi Ilham Arief Sirajuddin sedang diurus ke Lapas Kelas 1 Gunungsari dan kemungkinan selesai dalam tempo 1 hingga 2 pekan.
Baca: 5 Alasan Ilham Arief Sirajuddin Dipindahkan dari Lapas Sukamiskin ke Lapas Klas I Makassar
Sebelumnya, Ilham Arief Sirajuddin mulai ditahan, Jumat, 10 Juli 2015 di Rumah Tahanan Pomdam Jaya Guntur Cabang KPK, Jakarta, usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK.
Setelah beberapa hari mendekam di Rumah Tahanan Pomdam Jaya Guntur Cabang KPK, Ilham Arief Sirajuddin dipindahkan ke Lapas Kelas 1 Sukamiskin.
Dia dijatuhi hukuman pidana penjara selama 4 tahun atas dakwaan korupsi terkait kerja sama kelola dan transfer instalansi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar tahun 2007-2013.
Warga Menangis
Sejumlah warga yang melihat Ilham Arief Sirajuddin menyangka mantan Wali Kota Makassar dua periode masa jabatan tersebut telah menghirup udara segar.
Faktanya, belum.
Melihat Ilham Arief Sirajuddin datang setelah 3,5 tahun ditahan, ada warga yang menangis.
Seorang wanita pengemis di pelataran Masjid Terapung tampak langsung memeluk Ilham Arief Sirajuddin sambil menangis ketika melihat Ilham Arief Sirajuddin keluar dari masjid.
Sebelumnya, pengemis tersebut kerap disantuni Ilham Arief Sirajuddin dan keluarga.
Usai dipeluk pengemis, Ilham Arief Sirajuddin bergegas menuju Tempat Pemakaman Umum Sudiang, Makassar, untuk memakamkan jenazah Hajjah Hamsinah binti Ince Nawawi.
Baca Yasin
Prosesi pemakaman jenazah Hajjah Hamsinah binti Ince Nawawi berlangsung sekitar hampir 1 jam.
Hadir pada prosesi pemakaman, Ketua DPRD Makassar, Farouk Mappaseling Betta dan Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal.
Ilham Arief Sirajuddin dan putra almarhumah, Ilham Ali Abdullah didaulat menyampaikan pesan keluarga kepada pelayat.
Ilham Arief Sirajuddin membacakan Surah Yasin pada akhir prosesi pemakaman.
Tamu: Bukan Mau Dengar Ceramah
Usai prosesi pemakaman, pada Ahad malam, Ilham Arief Sirajuddin menghadiri takziah malam pertama.
Ustadz Rahman Qayyum tampil sebagai penceramah.
Saat Ustadz Rahman Qayyum sedang ceramah, sejumlah tamu berseloroh jika mereka datang di acara takziah bukan untuk mendengarkan ceramah, namun untuk bertemu dengan Ilham Arief Sirajuddin sambil melepas rindu.
"Kalau Ustadz Rahman Qayyum ceramah, selalu-mi. Kita (kami) datang, mau-ji ketemu Bapak (Ilham Arief Sirajuddin)," ujar seorang tamu berseloroh.
Usai acara takziah sekitar pukul 23:00 Wita, sejumlah tamu memilih foto bareng dengan Ilham Arief Sirajuddin sebab Senin esok harinya, Ilham Arief Sirajuddin harus kembali ke Lapas Kelas 1 Sukamiskin.
Pada pukul 23:50 Wita, dia meninggalkan rumah duka, di Jalan Sungai Saddang menuju ke Lapas Kelas 1 Gunungsari untuk menginap.
Pihak Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM tak mengizinkan dia untuk menginap di rumahnya.
Pada pukul 15:00 Wita, Senin (14/1/2019), Ilham Arief Sirajuddin kembali ke Bandung menggunakan pesawat udara Lion Air bernomor penerbangan JT 883.(*)