TRIBUN-TIMUR.COM-Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) La Ode Muhammad Syarif mendapat teror.
Rumahnya di Jalan Kalibata Selatan Nomor 42 C 01/03, Pancoran, Jakarta Selatan dillempari bom molotov pada Rabu (9/1/2019) sekitar pukul 01.00 dini hari.
Beberapa warga mengaku mendengar suara gaduh di luar pagar rumah Laode Muhammad Syarif, namun mereka tidak begitu mempedulikannya.
Baca: 5 Updating Transfer: Persija Rilis 22 Skuad Fix, Persib Fokus Pemain Asing, PSM Pincang, Persebaya?
Baca: Selayar Hari Ini Hujan Ringan, Tinggi Gelombang 0.5 - 0.75 Meter
Baca: Ada Apa? Zakir Rasyidin Mundur Sebagai Pengacara Vanessa Angel di Kasus Prostitusi Artis
Baca: PSM Jumpa Kalteng Putra, Wasyiat Hasbullah Termotivasi Hadapi Zulkifli Syukur Cs
Seorang warga bernama Sofan (71) mengatakan, sejauh ini tidak ada warga yang mengaku melihat langsung peristiwa itu.
Namun, seorang tetangga lainnya bernama Bakti, mendengar ada semacam bunyi letusan sekitar pukul 01.00.
Peristiwa itu baru diketahui Laode Muhammad Syarif sekitar pukul 05.30. Saat itu ia menemukan botol berisi spiritus dan sumbu api di depan rumah.
Bagian atas dinding rumah juga tampak gosong, diduga terkena ledakan bom molotov.
Setelah dilihat di CCTV oleh Laode Muhammad Syarif, sekitar pukul 01.00 Wib, ada orang dicurigai melakukan aktivitas di depan rumah. Orang tersebut yang diduga meletakkan botol tersebut.
Baca: Ustadz Yusuf Mansur Menangis Haru Saat Jenguk Ustadz Arifin Ilham, Beliau Gak Wafat, Gak Meninggal
Baca: Live Streaming ILC TVOne Malam ini, Debat Capres 2019: Menguji Netralitas KPU, Nonton Disini!
Baca: Cara Siska Jebak Vanessa Angel, Mendadak Ajak Nge-MC di Surabaya hingga Nego dengan Rian di Hotel
Seorang saksi warga sekitar bernama Suwarni (59) mengatakan, pada pukul satu dini hari ia mendengar suara gaduh di depan rumah Laode Muhammad Syarif. Namun, saat itu ia tidak keluar rumah.
"Pada pukul 05.30, sopir Pak Laode atas nama Bambang datang. Dikatakan Bapak Laode (kepada Bambang), awas hati-hati ada botol minyak tanah masih ada sumbunya, namun api sudah mati," ungkap Suwarni.
Sekitar pukul 08.00, polisi berdatangan ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara. Polisi juga membawa rekaman kamera CCTV guna penyelidikan lebih lanjut.
Baca: Barugaia Fc Selayar Lolos Delapan Besar Turnamen Ujung Loe Cup III Bulukumba
Baca: Incar 7 Kursi DPRD, Berikut Daftar Caleg PAN di Luwu Utara
Baca: Dinas PUPR Bantaeng Gelontorkan Dana 30 Miliar Untuk Pengaspalan 2019
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo menyampaikan tim yang dibentuk Polda Metro Jaya langsung mengecek dan mengolah tempat kejadian perkara (TKP).
“Kejadian tersebut benar terjadi hari ini. Saat ini Polda Metro Jaya sedang membentuk tim yang dibackup Mabes Polri dalam hal ini Densus 88,” ujar Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (8/1/2019).
Dedi mengatakan, polisi akan segera mungkin mengungkap peristiwa peledakan yang diduga bom molotov itu.
Saat ini, kata Dedi, tim Inafis dan Laboratoriun Forensik dibantu Densus 88 sedang mengolah kejadian tempat perkara kejadian (TKP) dan menganalisa alat bukti.
Densus 88, kata Dedi, telah memiliki pengalaman dalam mengungkap berbagai peristiwa terkait teror dan bahan peledak.
“Mereka (Densus 88) sudah memiliki kompetensi yang cukup lengkap. Oleh karena itu, tugasnya dari Densus 88 membackup tim yang sudah dibentuk oleh bapak Kapolda Metro Jaya,” kata Dedi.
Dedi mengatakan, di TKP telah ditemukan beberapa barang bukti, seperti pecahan-pecahan botol, bekas api yang terus didalami oleh laboratorium forensik.
Dedi mengungkapkan, tidak ada korban akibat ledakan yang diduga bom molotov itu. Pada kesempatan itu, Dedi meminta kepada masyarakat untuk menyerahkan kepada tim yang menangani utuk bekerja mengusut peristiwa itu. “Saat ini berikan kesempatan pada tim untuk bekerja,” kata Dedi.
Rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo di Perumahan Graha Indah, Jatiasih Kota Bekasi diancam bom palaron, pada Rabu (9/1/2019).
Kapolsek Jatiasih, Kompol Ili Anas membenarkannya. Teror terjadi sekitar pukul 06.30 pagi dengan ditaruh di depan rumah Ketua KPK.
Saat kejadian, Agus tak berada di rumah tersebut. “Iya (benar). Polisi masih melakukan penyelidikan di lapangan, usai dilihat ternyata itu berisi paralon," katanya saat dikonfirmasi.
Ia menjelaskan laporan itu didapat dari petugas keamanan rumah, yang curiga akan benda di depan rumah ketua KPK Agus Raharjo. Saat kejadian juga ketua KPK sedang tidak ada di rumah.
Baca: Gadis Indigo Ini Ketakutan Lihat Ramalan 2019 di Indonesia, Pileg & Pilpres Buat Merinding, Ada Apa?
Baca: Terungkap Sosok Nurhadi - Aldo Pesaing Jokowi - Maruf dan Prabowo - Sandi yang Viral di Medsos
Baca: Daftar Artis yang Terjerat Kasus Prostitusi Online, Mulai Vanessa Angel, Nikita Mirzani & Amel Alvi
Baca: Siapa Artis Bertarif Rp 300 Juta di Jejaring Prostitusi Online Vanessa Angel & Avriellia Shaqqila?
Baca: Vanessa Angel & Avriellia Shaqqila Ditangkap Prostitusi Online, Ingat Faye Nicole Jones Sahabatnya?
"Petugas keamanan lapor ke kami, kami cek itu bukan bom. Tapi paralon menyerupai bom," ucapnya. Ili belum bisa membeberkan lebih lanjut terkait teror tersebut.
"Kita masih tangani, nanti ya tunggu penyelidikan dari kami. Kita masih terus olah TKP," paparnya.
Aparat Polres Bekasi lalj memeriksa laporan dugaan teror bom di rumah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo, di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (9/1/2019) pagi.
Dari hasil pengecekan, Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kompol Erna Ruswing mengatakan, aparat menemukan benda yang dicurigai sebagai bom tersebut.
"Enggak ada (bom) tuh, udah dicek," ujar Erna Ruswing saat dikonfirmasi, Rabu (9/1/2019).
Erna Ruswing enggan menjelaskan benda yang ditemukan di rumah Agus Rahardjo. Dirinya hanya memastikan bahwa benda tersebut kosong dan tidak mengandung unsur bahan peledak.
"Enggak tahu saya. Orang udah dicek enggak ada itu kosong, enggak ada apa-apa katanya," tegas Erna Ruswing.
Erna Ruswing mengatakan, Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Indarto terjun langsung ke TKP, dan tidak menemukan benda yang mengandung bahan peledak.
Bom Berisi Spirtus
Rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Jalan Kalibata Jakarta Selatan ditemukan botol berisi berisi spirtus dan sumbu api.
Laporan sementara di tempat kejadian perkara (TKP), Rabu (9/1/2019) pukul 05.30 WIB, ditemukan botol berisikan spirtus dan sumbu api.
Baca: Bandingkan Senyum Jokowi-Maruf & Prabowo-Sandi di Surat Suara Pilpres 2019, Sama Peci Beda Kostum
Baca: Beda Nasib Tengku Zulkarnain & Andi Arief Setelah 2 Penyebar Hoaks Surat Suara Tercoblos Ditangkap
Baca: Ramalan Shio 2019: Daftar Shio yang Beruntung dan Kurang Beruntung di Tahun Babi Tanah
Baca: 9 Fenomena Awan yang Bikin Ngeri hingga Takjub Sebelum Heboh Awan Tsunami di Makassar
Informasi yang diperoleh Tribunnews.com, sekitar pukul 01.00 WIB ada orang dicurigai melakukan aktivitas di depan rumahnya.
Rumah Laode M Syarif terletak di Jalan Kalibata Selatan Kecamatan Pancoran Jakarta Selatan.
Suwarni, saksi mata mengatakan sekitar pukul 01.00 WIB mendengar suara pecahan barang suara agak keras namun saksi tidak keluar rumah .
Dimana rumah saksi tidak jauh dari TKP. Saksi dikenal berjualan kue di depan rumah Laode M Syarif.
Sopir Laode bernama Bambang pukul 05.30 WIB menemukan botol minyak dan masih ada sumbu namun apinya sudah mati.(Kompas.com/Wartakota/Tribunnews)
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com
Baca: Lowongan Kerja BUMN Bulog Cari Lulusan SMK & S1, Buruan Daftar Online di Link Ini, Tutup 13 Januari
Baca: VIRAL! Video Detik-detik Ketua DPRD Cabut Badik, Berikut Kronologi dan Penjelasan Legislator
Baca: 5 Updating Transfer: Persija Rilis 22 Skuad Fix, Persib Fokus Pemain Asing, PSM Pincang, Persebaya?
Baca: Kabar Buruk, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Terancam Dipenjara 3 Tahun