Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Program Studi Spesialis Neurologi Fakultas Kedokteran Unhas berhasil meraih status akreditasi A. Ini merupakan kali pertama prodi spesialis neurologi mengikuti proses akreditasi.
Direktur Komunikasi Unhas Suharman Hamzah PhD dalam riliske tribun-timur.com, Selasa (8/1/2019), mengatakan, hasil akreditasi ini baru saja diterima melalui Surat Keputusan Ketua LAM-PTKes tertanggal 30 Desember 2018.
"Akreditasi A tersebut berdasarkan SK LAM-PTKes No. 0799/LAM-PTKes/Akr/Spe/XII/2018. Berlaku selama 5 tahun sampai dengan 29 Desember 2023. Prodi Spesialis Neurologi telah divitasi pada bulan November 2018 lalu," kata Suharman.
Baca: KM Sabuk Nusantara 39 yang Terhempas Tsunami Sulteng, Bakal Beroperasi Kembali! Ini Proses Penurunan
Baca: KETERLALUAN, Wanita Asal Bone Ini Kejar Parang Suami Kalau Kehabisan Uang! Begini Ceritanya
Sejak berlakunya keharusan akreditasi tersendiri bagi program spesialis sejak 2 tahun terakhir, ada sebanyak 17 prodi spesialis di Unhas yang mengajukan akreditasi dan telah divisitasi oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).
Dari jumlah itu, 14 prodi di Fakultas Kedokteran dan 3 di Fakultas Kedokteran Gigi. Dari 17 prodi tersebut, 14 diantaranya berhasil memperoleh akreditasi A dan 3 sisanya mendapatkan akreditasi B.
"Dengan demikian, prosentase akreditasi A untuk program spesialis mencapai 82,35%. Kita telah melewati target PTN-BH yaitu minimal 80%," kata Suharman dalam rilis Kasubdit Humas dan Informasi Publik Direktorat Komunikasi Unhas, Ishaq Rahman.
Selain 17 prodi tersebut yang telah memperoleh akreditasi dari LAM-PTKes, Unhas terus mendorong prodi spesialis lain untuk segera mengikuti proses akreditasi.
“Dalam waktu dekat, beberapa prodi tersebut akan segera menyelesaikan borang prodi dan selanjutnya menunggu visitasi dari asesor LAM-PTKes,” lanjut Suharman.
Sebagaimana diketahui bersama bahwa untuk rumpun ilmu kedokteran telah memiliki lembaga akreditasi mandiri yakni LAM PTKes, sehingga seluruh proses akreditasi prodi atau fakultas tidak lagi dari BAN-PT.
Baca: Yuk Kenal Lebih Dekat Indo Botting Putra Gubernur Nurdin Abdullah, Karyanya Pernah Dipakai Jokowi
Baca: Viral Oknum Atasnamakan Suporter PSM Ikut Deklarasi Dukung Paslon Presiden, Ini Reaksi Suporter KVS
Rektor Unhas Prof Dr Dwia Ariestina Pulubuhu MA menyampaikan selamat kepada Departemen Neurologi FK atas keberhasilan ini.
Sementara itu, Dekan FK Prof dr Budu SpM PhD dan Ketua Departemen Neurologi dr Akbar PhD menyampaikan terima kasih atas dukungan sivitas akademika dan para pemangku kepentingan sehingga hasil optimal ini dapat kita capai.
720 Paper
Universitas Hasanuddin (Unhas) menutup tahun 2018 dengan berbagai karya, prestasi, dan capaian kinerja sesuai target yang ditetapkan Majelis Wali Amanat dan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).
Direktur Komunikasi Unhas, Suharman Hamzah PhD dalam rilis ke Tribun-Timur.com, Selasa (1/1/2019), mengatakan salah satu target yang telah dicapai tersebut adalah jumlah publikasi yang terindeks Scopus.
"Sampai kemarin sore kita pantau, 720 paper yang penulisnya dari dosen dan peneliti Unhas telah tercatat di Scopus. Artinya target kinerja publikasi telah dapat kita capai," kata Suharman.
Dari jumlah itu, Suharman menyebutkan ada lima fakultas dari total 14 Fakultas dan Sekolah Pascasarjana yang secara signifikan menghasilkan publikasi terbanyak.
Lima fakultas tersebut adalah, Fakultas Teknik (FT) sebanyak 149 paper, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) sebanyak 127 paper, Fakultas MIPA sebanyak 103 paper, Fakultas Kedokteran sebanyak 78 paper, Fakultas Pertanian sebanyak 77 paper.
Selanjutnya, dari total 720 paper yang terpublikasi di jurnal ilmiah terindeks Scopus, ada 11 penulis paling produktif menghasilkan publikasi Scopus.
Baca: Berkas Kasus 2 Perwira Polda Sulsel yang Selingkuh dengan Brigpol Dewi masih di Proses Penyidik
Baca: Makin Perkasa Atas Uang Amerika, Rupiah di Level Rp 13.990 Per Dollar AS! Ini Analisis Pengamat?
Adapun rinciannya, Anwar Mallongi (FKM) dengan 26 paper, Moch. Hatta (FK) dengan 25 paper, Veni Hadju (FKM) dengan 15 paper, Ansariadi (FKM) 13 paper, Jamaluddin Jompa (FIKP) 13 paper.
Lalu Dahlan Tahir (FMIPA) 13 paper, Sukri Palutturi (FKM) 13 paper, Nurhaedar Jafar (FKM) 10 paper, Zulkifli Abdullah (FKM) 10 paper, Isran Ramli (FT) 10 paper, Lawalenna Samang (FT) 10 paper.
"Dari 11 penulis paling produktif, ada 6 orang yang berasal dari FKM. Selebihnya dari FT, FK, FKIP, dan FMIPA," kata Suharman dalam rilis Ishaq Rahman selaku Kasubdit Humas dan Informasi Publik, Direktorat Komunikasi Unhas.
Target Internal
Secara internal, Unhas sebenarnya menargetkan ada 750 publikasi yang terindeks Scopus, dengan asumsi setengah dari jumlah tenaga pengajar Unhas akan menghasilkan paper publikasi di Scopus.
Rektor Unhas Prof Dr Dwia Ariestina Pulubuhu mengatakan target 750 paper itu akan tercapai karena masih terdapat setidaknya 6 konferensi internasional yang telah dilaksanakan di Unhas.
Dari konferensi itu sementara proses penerbitannya di Scopus. "Jika hasil keenam konferensi internasional itu terbit, maka kita akan mencatatkan tambahan setidaknya 200-an paper," imbuh Dwia.
Jadi, jika ditambahkan total 720 paper dan 200-an karya ilmiah yang dalam proses penerbitan Scopus, paling tidak ada 920-an paper. Jumlah ini jauh dari target internal sebanyak 750 paper.
Lebih lanjut, Dwia yang tengah melaksanakan ibadah umrah, tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada sivitas akademika dan tenaga kependidikan yang telah bekerja keras dengan komitmen dan dedikasi untuk pencapaian kinerja penelitian dan publikasi Unhas di tahun 2018.
Baca: 27 Februari Home United Vs PSM, Tim Masih Liburan, 12 Slot Pemain masih Kosong! Ini Kata Suporter!
Baca: Belum Teken Kontrak di PSM Makassar, Guy Junior Dikabarkan Merapat ke Klub Ini? Kenapa Bisa!
“Tantangan ke depan yang tidak lebih mudah menuntut eksistensi peran masing-masing lebih baik dan berkualitas. Tetaplah berbangga menjadi bagian dari Unhas, rumah bersama kita yang terbuka, fleksibel, dan bermutu," kata Dwia. (*)
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com