Debat Capres 2019, KPU Gunakan Dua Model Pertanyaan

Editor: Waode Nurmin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Debat Capres 2019, KPU Gunakan Dua Model Pertanyaan

TRIBUN-TIMUR.COM-   Jadwal debat capres dan cawapres di Pilpres 2019 rencananya disiarkan sejumlah stasiun televisi (TV) di Indonesia. Jadwal debat pilpres 2019, sesuai yang ditentukan KPU RI, dimulai pada 17 Januari 2019.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menjelaskan, ada dua model lontaran pertanyaan dalam debat Pilpres 2019.

Model yang bakal diterapkan, kata Arief, adalah tertutup dan terbuka.

Baca: 10 Channel Youtube dengan Pertumbuhan Subscriber Terbesar, Ria Ricis No.1

Baca: Foto-foto Terbaru Brandon IMB yang Bikin Pangling, Padahal Dulu Imut Abis Loh

Baca: Capres Cawapres Tak Dapat Sumbangan Dana Kampanye di Mamasa

Baca: Kapolrestabes Makassar Saksi Pernikahan Tahanan Tipikor Disdik Makassar di Masjid Polrestabes

Baca: Kondisi Terkini Lingkungan Pacciro Barru Pasca Banjir Bandang

Baca: 5 Fakta Artis Vanessa Angel Ditangkap Gegara Prostitusi Online, No 3 soal Siapa Pasangannya

Baca: Kapolres Maros Motivasi Murid Sekolah Dasar Galung-galung

Baca: TRIBUNWIKI: Sekolah Impian Beri Pendidikan ke Anak-anak Pemulung, Ini Sejarah Berdirnya

Baca: 5 Potret Cantiknya Naomi Zaskia, Cewek Blasteran Jerman-Bali Disebut Pacar Sule

Baca: Innalillah, Napi Narkotika Rutan Kelas 1 Makassar Meninggal Dunia

Model terbuka artinya, pertanyaan sudah lebih dulu diserahkan ke peserta sebelum penyelenggaraan debat.

Model ini membuka kesempatan bagi peserta debat untuk mendalami pertanyaan dan menyiapkan jawaban.

Nantinya, tidak semua pertanyaan debat yang diberitahukan ke peserta betul-betul akan ditanyakan dalam penyelenggaraan debat.

"Misal ada 20 pertanyaan, padahal kan sebenernya yang ditanyakan masing-masing cuma tiga, karena ada tiga segmen yang pertanyaannya oleh moderator. Berarti nanti ada tiga (pertanyaan) untuk paslon nomor 01 dan 02, kan tapi tiga pertanyaan itu mereka belum tahu," kata Arief saat ditemui di Hotel Mandarin, Jakarta Pusat, Sabtu (5/1/2019).

Pertanyaan model terbuka itu dirumuskan oleh enam panelis debat.

Saat ini, para panelis tengah menyusun pertanyaan. Ditargetkan, pertanyaan debat selesai pada 10 Januari 2019, tepat satu minggu sebelum penyelenggaraan debat.

Dibuatnya model ini dimaksudkan supaya peserta debat dapat menjawab pertanyaan secara lebih detail.

Sebab, pada dasarnya, tujuan dari debat adalah menyampaikan visi, misi dan program pasangan calon.

"Debat itu sebetulnya salah satu metode kampanye dan tujuan kampanye itu sendiri itu kan untuk menyampaikan visi misi program masing-masing paslon kepada publik," tutur Arief.

Selain model terbuka, ada juga pola pertanyaan tertutup.

Pada model ini, masing-masing pasangan calon mengajukan pertanyaan ke paslon lainnya. 

"Paslon 01 mengajukan kepada 02, kemudian 02 mengajukan pertanyaan ke 01, ini kan enggak ada yang tahu pertanyaannya seperti apa," ujar Arief.

Halaman
123

Berita Terkini