Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Penghitungan inflasi Sulawesi Selatan pada Oktober 2018 didasarkan pada hasil Survei Harga Konsumen yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel pada pasar tradisional dan pasar modern atau swalayan di 5 kota IHK nasional.
Kelima kota tersebut yaitu Bulukumba, Watampone, Makassar, Parepare dan Palopo.
Pada Oktober 2018, di Sulsel terjadi inflasi sebesar 0,27 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 134,00 pada September 2018 menjadi 134,56.
UPDATE Jadwal dan Lokasi Tes SKD CPNS Kementerian Agama 2018 RI, Cek Pula Nilai Ambang Batas Terbaru
Kenalkan Tri Hanurita, Mantan Istri Irwan Mussry yang Kaya Melintir, Bandingkan dengan Maia Estianty
TERPOPULER: Masih Mau Ronde Ketiga Tapi Ditolak, NS Tikam Cewek Asal Bontonompo
Tingkat inflasi tahun kalender Oktober 2018 sebesar 2,34 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2018 terhadap Oktober 2017) sebesar 3,69 persen.
Dalam siaran pers bulanan, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Yos Rusdiansyah di kantornya Jl Haji Bau Makassar, Kamis (1/11/2018) menuturkan, terjadinya inflasi di Sulsel pada Oktober 2018 disebabkan naiknya harga pada enam kelompok pengeluaran yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga konsumen (IHK).
Sumbangan Tertinggi Terhadap Inflasi
Sumbangan Tertinggi Terhadap Inflasi
Keenam kelompok tersebut yakni, pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,31 persen; kelompok sandang sebesar 0,64 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,45 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,19 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,10 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,09 persen.
"Sementara itu kelompok bahan makanan mengalami penurunan indeks harga sebesar 0,32 persen," katanya.
Beberapa komoditas yang memberikan andil atau sumbangan tertinggi terhadap inflasi Sulawesi Selatan pada Oktober 2018 antara lain, tarif angkutan udara, emas perhiasan, kangkung, beras, ikan cakalang, daging sapi, cabe merah, sawi hijau, anggur, dan bensin.
"Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: daging ayam ras, ikan bandeng, tomat buah, tomat sayur, telur ayam ras, bawang merah, pepaya, jagung manis, bahan bakar rumah tangga dan gula pasir," katanya.
Baca: Histeris, Anak Korban Lion Air JT 610 Jatuh: Tante Jujur, Mama Ada di Pesawat Itu Kan?
Baca: Anak Korban Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh: Ma, Lama Sekali Ayah Kok Belum Pulang?
Baca: Kopilot Lion Air JT 610 Harvino Ternyata Sosok yang Saleh, Coba Lihat Rekamannya di Kokpit
Baca: Beginilah saat Penumpang dan Pramugari Lion Air JT 610 Masuk Pesawat Sebelum Jatuh
Baca: Ternyata Roger Danuarta Jadi Mualaf Atas Bimbingan Sosok Ini
Baca: Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh - Menantu Pengusaha Coto Makassar Ikut Jadi Korban, Istri Sedang Hamil
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami:
Baca: Sebelum Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Eks Penumpang Sebut Ada Masalah Begini Sejak dari Denpasar
Baca: Pesawat Lion Air Jatuh - Waspada! Berikut 2 Hoax yang Viral, Selfie dan Kondisi Kabin
Baca: Operasi Zebra 2018 Segera Digelar, Berikut 4 Tips Agar Anda Bebas dari Tilang
Baca: Pemicu Sinéad OConnor Masuk Islam Hingga Pengalaman Tragis Sebelumnya
Baca: Bukan Karena Harta, Alasan Pemuda Muh Idris Nikahi Nenek Inade Si Juragan Cengkeh
Baca: Evi Masamba Menikah, Mahar Sempat Disangka Rp 88 Miliar, Ternyata Hanya Segini Jumlahnya
Baca: Gaji PNS Dipastikan Naik Tahun 2019: Ini Rinciannya Berdasarkan Golongan, THR dan Gaji 13 Aman
Baca: Jadwal Lengkap Pekan 29 Liga 1 - PSM Kandang, Persija & Persib Tandang Berikut Kans Juara 3 Tim
Baca: UMP Sulsel 2019 Naik Rp 212 Ribuan, Apindo: Mau Tidak Mau Harus Diikuti