Laporan Wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Selatan, Imran Eka Saputra mengemukakan Indonesia kini masih dalam keadaan berduka.
Rentetan gempa di Lombok sejak Juli hingga akhir Agustus 2018, lalu menyusul gempa, tsunami dan bencana likuefaksi di Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah, adalah duka nasional.
"Kita berharap agar acara seremoni ini ditunda sementara, kiranya kita semua harus tabayyun melihat kondisi sekarang. Di sini (Makassar) kita tersenyum, sedangkan di Lombok dan Palu saudara kita di sana larut dalam sedih.," kata Imran, Minggu (7/10/2018).
Wali kota Makassar Danny Pomanto mengagendakan Makassar International Eight Festival and Forum (F8) yang mulai digelar, Rabu 10 Oktober 2018 mendatang.
Baca: Update Gemla Palu: Korban Meninggal Gempa Palu Capai 1.944 Orang
Pelaksanaan acara tahunan ini masih dalam masa Tanggap Darurat Bencana Gempa di Sulteng, yang oleh pemerintah ditetapkann akan berakhir, Kamis (11/10/2018).
Baca: Ini Daftar Jalan yang Akan Berubah Arah Selama F8 di Makassar
Baca: Target 1,5 Juta Pengunjung, Begini Persiapan Festival F8
Imran tidak menampik bahwa event F8 mengeksplore destinasi wisata yang ada di Makassar, tapi jauh lebih mulia jika anggaran untuk event ini dialihkan kepada korban bencana alam.
Sekadar diketahui, F8 adalah event tahunan Pemkot Makassar yang telah tercatat sebagai kalender wisata nasional.
Event ini, diklaim akan dihadiri jutaan orang, dan dihadiri para delegasi negara sahabat.
Seperti tahun sebelumnya, F8 akan berlangsung di Pantai Losai Jl Penghibur, Kota Makassar.(*)