Apa Hukum Puasa 1 Muharram dan Adakah Dalilnya?

Editor: Sakinah Sudin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi puasa (IST/ net)

Peringatan al-Hafidz Abu Syamah

Banyaknya amalan yang beredar di tengah masyarakat terkait tahun baru Hijriah, menjadi sebab para ulama hadis mengingatkan masyarakat untuk menghindari amalan semacam itu.

Diantaranya al-Hafidz Abu Syamah (w. 665 H), seorang ahli sejarah dan ahli hadis dari Damaskus.

Dalam kitabnya al-Bahis ’ala Inkar al-Bida’, beliau menegaskan bahwa berbagai hadis yang menyebutkan keutamaan amalan di akhir tahun atau awal tahun, semuanya hadis yang sama sekali tidak ada dalam kitab hadis (la ashla lahu).

Dan derajat ini, lebih parah dari pada hadis palsu.

Beliau mengatakan,

ولم يأت شيءٌ في أول ليلة المحرم، وقد فَتَّشْتُ فيما نقل من الآثار صحيحًا وضعيفًا، وفي الأحاديث الموضوعة فلم أر أحدًا ذكر فيها شيئًا، وإني لأتخوّف -والعياذ بالله- من مفترٍ يختلق فيها حديثًا

”Tidak ada riwayat apapun yang menyebutkan keutamaan malam pertama Muharam. Saya telah meneliti berbagai riwayat dalam kitab kumpulan hadis yang shahih maupun yang dhaif atau dalam kumpulan hadis-hadis palsu, namun aku tidak menjumpai seorangpun yang menyebutkan hadis itu. Saya khawatir – wal iyadzu billah – hadis ini berasal dari pemalsu, yang membuat hadis palsu terkait tahun baru.”(al-Bahis ’ala Inkar al-Bida’ wa al-Hawadits, hlm. 77)

Allahu a’lam.(konsultasisyariah.com)

Berita Terkini