Meski tidak menyebutkan nilai, jika berkaca dari sanksi yang dulu diterima PSM ketika menjamu Borneo FC pada bulan Mei lalu di Stadion Mattoanging, jumlahnya tak sedikit.
Saat itu, denda yang harus dibayarkan PSM sebesar Rp 30 juta dengan asumsi yang dilemparkan suporter adalah botol air mineral.
Dari informasi dihimpun, disebutkan pula bahwa kode disiplin PSSI juga mengatur untuk dilarang keras memasuki lapangan tanpa seizin panitia.
Baca: Persela 1-1 PSM, Gagal Revans, Juku Eja Terancam Digeser Persija, Barito, Madura, dan Bhayangkara
Baca: Catatan dari Hasil Imbang 2-2 Laga PSM Vs Perseru, Pertahanan Tidak Rapi Jadi Biangnya Loh!
Baca: Hasil Liga 1 2018, Cuplikan Gol Bhayangkara FC vs Persela 1-1
Jika itu terjadi maka ancaman sanksi denda sebesar Rp 30 juta jika satu orang dan Rp 50 juta jika dua sampai lima orang masuk.
Panpel Janji Evaluasi
Terkait insiden ini, Local Security Officer (LSO) panpel, Sauleng Rauf berjanji untuk melakukan evaluasi.
Pihaknya mengaku kecolongan dan ia yakin, atas kejadian tersebut pria yang akrab disapa Yoyok ini tak menampik ancaman teguran keras dan sanksi telah menunggu.
"Kejadian ini akan tetap menjadi bahan evaluasi kami kedepan, dan kami akan kembali melakukan komunikasi dan koordinasi dengan mitra kami yaitu pihak Kepolisian dan Tim Steward," ujarnya beberapa waktu lalu.
Ia menuturkan, panpel sudah melaksanakan standar sistem pengamanan sesuai Regulasi PSSI dan PT Liga dimana disekitar lapangan sudah ditempatkan petugas pengamanan diantaranya Anggota Sat Brimob Polda Sulsel dan Steward yang direkrut dari rekan-rekan suporter.
Ia berharap kejadian ini tidak terulang di pertandingan kandang selanjutnya, sebab sangat merugikan tim dan panpel. (*)