Terkait Aksi Pelemparan Botol Saat PSM Vs Perseru, Panpel Kena Sanksi Komdis, Dendanya Tak Sedikit

Penulis: Ilham Mulyawan
Editor: Arif Fuddin Usman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim PSM Makassar menghadapi Perseru Serui dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (5/8). Pertandingan antara PSM Makassar dengan Perseru berakhir imbang 2-2.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Libur kompetisi selama Asian Games berlangsung sudah tiba.

Seluruh tim peserta kompetisi Liga 1 musim 2018 telah menyelesaikan pekan ke-20 mereka, termasuk tim PSM.

Sayangnya PSM menutup pekan ke-20 ini dengan capaian kurang memuaskan. PSM hanya bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah Persela Lamongan.

Baca: Simak Catatan PSM di Pekan 20 Liga 1, Posisi Klasemen Anjlok hingga Striker Tak Kunjung Cetak Gol

Baca: Begini Gaya Hidup Otak Pembakar 5 Rumah di Jl Tinumbu di Lapas! Ancam Petugas hingga Ada Cewek?

Baca: 3 Terdakwa Kasus Penculikan Raihanun Dituntut 6 Tahun, Kuasa Hukum Terdakwa Bilang Begini?

Pencapaian itu semakin kurang menguntungkan, setelah dari kondisi nonteknis di luar lapangan, dari Komdis PSSI mengeluarkan hukuman untuk panpel laga kandang PSM.

Ya, buntut dari kericuhan ketika PSM menjamu Perseru Serui pada pekan ke-19 lalu, manajemen mendapat sanksi dari Komdis PSSI.

Pada laga PSM kontra Perseru, terjadi pelemparan botol oleh penonton ke area lapangan. Ditambah aksi seorang oknum suporter yang masuk, kemudian mencoba mendorong hakim garis.

Penyerang PSM Sandro Ferreira berduel udara dengan bek Persela Lamongan dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur, Jumat (10/8/2018) sore. PSM hanya bermain 1-1 dengan Persela. (Sugiharto/Harian Surya)

Aksi-aksi ini dipicu ketidakpuasan mereka atas kinerja wasit yang dinilai banyak mengeluarkan keputusan yang merugikan kubu PSM.

Tetapi apapun itu, tak seharusnya hal ini dilakukan penonton. Ya, aksi oknum pendukung malah merugikan tim kebanggaannya sendiri atas aksi tidak terpuji. Manajemen PT PSM pun tak luput dari sanksi karena perbuatan penonton.

Sekretaris Tim PSM Andi Widya Syadzwina tidak menampik jika Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sudah membuat keputusan terkait laporan pertandingan pekan ke-19 tersebut.

Baca: Hadiri Konferensi Diaspora 2018, Prof Dwia Bicara Pilar dan Visi Indonesia 2045, Ini Selengkapnya

Baca: Terkait Aksi Pelemparan Botol Saat PSM Vs Perseru, Panpel Kena Sanksi Komdis, Dendanya Tak Sedikit

Baca: Persela 1-1 PSM, Hanya Main Imbang, Sinyal Berat Bagi PSM untuk Bisa Jadi Juara? Ini Penjelasannya!

"Pelemparan botol (pada laga kontra Perseru) itu, (kami) dapat sanksi," ujar Wina -- sapaan akrabnya, Senin (13/8/2018).

Sanksi itu, sebut Wina, berupa denda. Wina menyebutkan jika sanksi denda untuk PSM tersebut sebesar Rp 45 juta. "Sebesar Rp 45 juta besaran denda pelemparan botol ke dalam lapangan," jelasnya.

Penonton Masuk

Terkait aksi seorang oknum suporter yang masuk ke area sentle ban yang kemudian mendorong hakim garis, Wina mengaku belum tahu menahu.

"Sampai hari ini belum ada surat resmi dari komdis PSSI terkait aksi dari oknum suporter," katanya lagi.

Halaman
12

Berita Terkini