TRIBUN-TIMUR.COM - Pendaftaran CPNS 2018 - BKN Sudah Bahas Lokasi Tes CAT, Ini Perbedaannya Dibanding Tahun Lalu
Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyatakan kesiapan menggelar penerimaan CPNS 2018.
Salah satunya BKN sudah membahas teknis lokasi tes calon pelamar.
Tribun-timur.com melansir situs resmi BKN Selasa (7/8/2018), akun BKN menyebut lokasi tes untuk tiga kabupaten/kota digabung menjadi satu lokasi tes.
"Pasca konferensi pers kerma BKN & @KPK_RI, mimin mengikuti rapat Panselnas. Kali ini membahas sistem sejenis CAT BKN untuk penetrasi lokasi tes yg lebih besar. Proposal BKN adalah 134 calon lokasi, alias +/- 1 lokasi tes per 3 kab. Risiko, mitigasi, constraint, semua dibahas," tulis admin resmi twitter @bkngoid.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Selatan Ashari Radja.milo membeberkan format penerimaan CPNS 2018 ini.
Pekan lalu Ashari mengikuti rapat di BKN
Rencana rekruitmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulawesi Selatan intens melakukan koordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional IV Makassar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BKD Sulsel, Ashari Fakshirie Radjamilo, saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumohardjo, Makassar, Senin (6/8/2018).
Baca: Catatan dari Hasil Imbang 2-2 Laga PSM Vs Perseru, Pertahanan Tidak Rapi Jadi Biangnya Loh!
Baca: Kasihan, Bayi Ditemukan di Semak dengan Banyak Bekas Gigitan Nyamuk, Dirawat di Sini!
Menurutnya koordinasi ini untuk mematangkan pelaksanaan rekruitmen yang bakal segera berlangsung di Sulsel.
Hanya saja, Ashari menyebutkan pihaknya saat ini belum bisa memberikan keterangan pers, bagaimana juknis penerimaan nanti.
Pasalnya pihaknya masih sedang melakukan koordinasi atas rencana lowongan kerja di pemerintahan.
Menurutnya, penerimaan ini tak jauh beda dengan penerimaan CPNS di tahun 2017 lalu dimana sistem pendaftaran dilakukan melalui online.
"Pendaftaran akan ditujukan ke Kantor BKN Regional Makassar, tapi untuk teknisnya, nanti BKD seluruh daerah akan menjadi panitia daerah," kata mantan Kabiro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel ini.
Bedanya, Pelamar Tak Dibatasi Wilayah
Yang menguntungkan dalam penerimaan ini kata Ashari, para pelamar tidak akan dipersulit atau dibatasi hanya karena alasan domisilinya."Semua bisa mendaftar dimana saja. Misal ada warga Makassar yang sarjana kesehatan ingin mendaftar kedokteran di Gowa itu bisa. Yang jelas ada formasinya," ujar Ashari.
Demikian pula sebaliknya, bagi pelamar yang dari daerah ingin mendaftar di Makassar juga tidak ada larangan. Bahkan bisa lintas provinsi.
Untuk data pegawai di Sulsel yang pensiun itu sebanyak 18 ribu pegawai per Juni 2018. Data itu sudah termasuk data pegawai CPNS Pemprov Sulsel sebanyak 2.600 orang.
Pegawai yang pensiun ini diketahui dicatat sejak tahun 2014 lalu atau saat moratorium penerimaan CPNS berlangsung.
Pendaftaran Kapan Dibuka?
Lantas kapan penerimaan CPNS dimulai? Untuk penerimaan CPNS 2018, Kepala BKD Sulsel, Ashari Fakshirie Radjamilo menjelaskan hingga saat ini belum ditetapkan secara paten tanggal berapa akan digelar.
Hanya perlu diketahui, bahwa pemerintah pusat telah menjadwal penerimaan CPNS diadakan pada Agustus 2018 ini.
"Kami di janji Agustus, tapi tidak tahu awal, pertengahan, atau akhir. Kami hanya berharap masyarakat bisa bersabar, Insya Allah kita tetap gelar setelah ada juknis dari pusat, " paparnya.
Ashari membeberkan, BKD Sulsel dan 24 kabupaten-kota yang ada di Sulsel, secara umum mengusulkan kuota sesuai dengan jumlah pegawai yang pensiun.
Ashari hanya meminta pelamar untuk rajin-rajin mengecek pendaftaran di situs resmi seleksi calon pengawai negeri sipil (CPNS) 2018 di Badan Kepegawaian Negara atau sscn.bkn.go.id.
Sementara itu, Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan dilansir situs bkn.go.id menjelaskan beberapa hal baru pada seleksi CPNS 2018 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yakni sebagai berikut:
1. Portal SSCN Lebih User Friendly
Ridwan menjelaskan portal SSCN tahun ini bakal lebih user friendly berkat adanya self guided mechanism.
"Perlu kami sampaikan bahwa Portal SSCN kini telah diperbaiki menjadi lebih user friendly berkat adanya self guided mechanism yang akan meminimalisasikan kesalahan memilih formasi berdasarkan latar belakang pendidikan.
2. Formasi dan Pelamar Real Time
Dengan perbaikan ini, kata Ridwan, calon pendaftar juga akan diberikan informasi cepat atau real time. "Calon pendaftar juga akan diberikan informasi real time tentang jumlah pelamar pada formasi tertentu dan K/L/D tertentu," ujarnya.
Dengan kondisi ini, sambung Ridwan, calon pelamar diharapkan akan semakin dimudahkan melakukan pendaftaran saat penerimaan CPNS 2018 telah diumumkan secara resmi oleh pemerintah.
3. Lokasi Seleksi Kompetensi Dasar (SKD)
Ridwan menambahkan, BKN telah mengantongi 134 titik lokasi untuk kepentingan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan CAT BKN.
Namun, dia menekankan, jumlah tersebut masih tentatif dalam arti bisa berubah mengikuti kebutuhan perkembangan yang ada.
4. SKD dan SKB Hanya Melalui CAT BKN
Penerimaan dan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2018 akan menggunakan mekanisme pendaftaran dan pelaksanaan seleksi CPNS akan dilakukan secara terpusat atau terintegrasi.
Dilansir bkn.go.id, proses seleksi tahun ini seluruh pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) hanya akan dilakukan melalui seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT BKN) yang akan diselenggarakan BKN selaku Pelaksana Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).
5. Alur Pendaftaran Lebih Singkat
Selain perubahan dari proses seleksi, menurut Iwan bahwa pendaftaran CPNS akan dilakukan terintegrasi melalui portal nasional via http://sscn.bkn.go.id dan tidak ada pendaftaran melalui portal mandiri oleh instansi. “Dengan perubahan mekanisme ini, alur pendaftaran CPNS akan lebih singkat sehingga memudahkan pelamar dalam pendaftaran satu pintu,” jelas Iwan.
Berbeda dengan sebelumnya. “Jika pada tahun sebelumnya, pendaftar seleksi CPNS pada sejumlah instansi masih harus membuka dua portal saat akan registrasi, kini proses pendaftaran hanya berfokus pada portal SSCN,” kata Iwan dalam wawancara dengan Tim Humas BKN.
6. Registrasi NIK KTP dan No Kartu Keluarga
Langkah pertama pelamar sebelum mendaftar CPNS sesuai formasi yang akan diumumkan akhir Juli atau awal Agustus 2018. Pertama, calon pelamar harus punya sebuah akun SSCN.
Pembuatan akun dilakukan melalui formulir berikut dengan mencantumkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) calon pelamar dan Nomor Kartu Keluarga atau NIK Kepala Keluarga sesuai dengan Kartu Keluarga.
Peserta yang sudah dapat melakukan registrasi akun kemudian dapat menggunakan akunnya untuk melakukan pendaftaran formasi melalui situs https://sscnregistrasi.bkn.go.id.
Jika terdapat permasalahan dalam hal verifikasi NIK dan KK, silahkan menghubungi Dinas Kependudukan atau Catatan Sipil di daerah domisili masing. Jadi untuk urusan yang satu ini, pastikan berkas ini tak ada masalah lagi. Salah-salah hal sepele ini bisa mengubur mimpimu jadi ASN.
7. Prioritas Formasi Guru dan Pendidik
Berbeda dengan seleksi CPNS 2017 yang mana hampir tidak ada formasi untuk tenaga pendidik dan kesehatan, di seleksi CPNS 2018 nanti, guru dan tenaga kesehatan justru mendapat prioritas.
Untuk guru saja, diperkirakan bakal ada kuota sebesar 100 ribu lebih. Kuota itu untuk memenuhi kebutuhan guru dan tenaga kesehatan di pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur pada Rakornas Kepegawaian 2018, beberapa waktu lalu.
Pihaknya memakai sistem minus growth sehingga jumlah yang diterima bakal kurang dari 220 ribu orang. Khusus tahun ini, bakal ada formasi khusus untuk posisi guru dan kesehatan. “Formasi guru dan tenaga kesehatan ini di luar dari teknis yang telah ditetapkan tadi," ujarnya.
8. Kebutuhan pegawai pemerintah daerah
Jika CPNS 2017 lebih banyak untuk kebutuhan pegawai kementerian/lembaga, CPNS 2018 nanti sebagian besar untuk memenuhi kebutuhan pemerintah daerah maupun provinsi.
Untuk data pegawai di Sulsel yang pensiun itu sebanyak 18 ribu pegawai per Juni 2018. Data itu sudah termasuk data pegawai CPNS Pemprov Sulsel sebanyak 2.600 orang.
9. Teknis Khusus Guru dan Tenaga Honorer
Mengenai guru honorer, Asman, menjelaskan, akan ada sistem saat proses penerimaan. Ini untuk memilah agar guru honorer yang belum berumur 35 tahun dimungkinkan mengikuti tes CPNS 2018. Patokan usia ini sesuai dengan persyaratan untuk dapat mengikuti seleksi CPNS.
"Khusus guru honorer bakal ada teknis khusus yang harus dilakukan. Guru honorer kan sekarang tak bisa lagi tanpa tes. Jadi, bagi yang memenuhi syarat K2 silakan ikut tes. Rekrutmen dilakukan secara terbuka,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Namun, bagi tenaga honorer yang berusia di atas 35 tahun sedang disiapkan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang hampir final.
10. Sistem Pengaduan Online dan Offline
Sambil menunggu pengumuman penerimaan CPNS resmi yang akan dikeluarkan oleh Menpan dan RB, pihak BKN telah melakukan peningkatan kapasitas (upgrading) web SSCN, karena diperkirakan akan terdapat 8-10 juta pendaftar.
Sistem Helpdesk dan pengaduan dilaksanakan dengan lebih efektif, cepat, transparan dan efisien. Sistem Helpdesk ini akan dibuat secara online (yang menyatu dengan web SSCN) maupun offline di Kantor Pusat BKN dan 14 Kantor Regional BKN.(TRIBUN-TIMUR.COM/SALDY IRAWAN)