Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Takluk dari PSMS Medan 3-1 di Stadion Teladan, Senin (23/7) Malam, memaksa PSM Makassar gagal bertahta di puncak klasemen. Titel sebagai juara paruh musim pun sirna. Laskar Pinisi di pekan ke-17 hanya bertengger di posisi runner-up.
Sebagai pemuncak klasemen sementara, tim Barito Putra yang mengumpulkan poin sama dengan PSM yakni 28 poin. Hanya saja PSM kalah head to head dari Laskar Antasari karena kalah 2-1 saat main di Banjarmasin.
Baca: Kalah 3-1 dari PSMS, Robert Alberts Sebut Wasit Jadi Biang Kerok, Begini Komentar Butler?
Baca: Kalau Zohri Harumkan Indonesia, Atlet Ini Harumkan Sulsel dengan Sumbang Medali Emas
Posisi klasemen Barito maupun PSM sendiri belum cukup aman. Pasalnya, pekan ke-17 masih menyisakan satu laga tunda yakni Persebaya Surabaya kontra Persib Bandung.
Dengan demikian, Persib berpeluang merebut posisi puncak, sebab saat ini Maung Bandung berada di posisi ke-5 klasemen dengan raihan 26 poin.
Jika berhasil merebut poin penuh di kandang Persebaya, maka otomatis klasemen papan atas pun mengalami perubahan.
Baca: PSM Takluk 3-1 dari PSMS Medan, 2 Gol Kapten PSMS Legimin Raharjo, Robert Sesalkan Wasit
Baca: Ini Prediksi Awal Penyebab Tragedi KMP Lestari Maju di Perairan Selayar
Terlepas dari skema raihan poin akhir putaran pertama, kompetisi Liga 1 musim 2018 ini dianggap menjadi salah satu musim paling ketat selama gelaran Liga Indonesia.
Prediksi tim yang akan keluar sebagai juara pun masih begitu terbuka, bahkan tim yang menghuni papan tengah juga berpeluang merangkak naik lantaran selisih poin dengan tim papan atas tak terpaut jauh.
Sementara sepanjang 17 laga putaran pertama, PSM mencatatkan performa yang hampir sama dengan musim sebelumnya. Di kompetisi 2017, Wiljan Pluim Cs juga menutup putaran pertama dengan meraih 28 poin.
Baca: Tanpa Shahar, Manajemen Optimistis dengan Skuat Sekarang, 20 Pemain Berangkat ke Medan
Baca: Pasif di Bursa Transfer, Bagaimana Masa Depan Bruce Djite? Begini Kata CEO PT PSM
Hasil dari delapan kemenangan, empat kali hasil seri dan lima laga berakhir dengan kekalahan. Sementara untuk produktifitas juga sama antara musim 2017 dan 2018 dimana anak asuhan Robert Rene Alberts mencetak 24 gol.
Banyak Kebobolan
Bedanya, dalam urusan pertahanan, statistik PSM pada musim 2017 lebih baik yang hanya kebobolan 18 gol, sedangkan pada musim sekarang ini, PSM harus kebobolan hingga 22 kali.
Menariknya meski perolehan poin sama dari musim sebelumnya, posisi klasemen jauh berbeda. Di musim 2017 PSM harus finish di posisi kelima klasemen –di bawah Madura United, Bali United, Persipura Jayapura, dan Bhayangkara FC.
Salah satu mantan Pemain PSM, Faisal Maricar, mengungkapkan jika capaian yang diraih saat ini sebenarnya cukup memuaskan.
Baca: Putaran 2, PSM Makassar Terancam Mainkan 3 Laga Kandang Usiran, Ini Permintaan Suporter?
Baca: 3 Kali Marc Klok Terkena Akumulasi Kartu, Begini Pesan Robert! Lengkap Kapan Dapat Kartu
Namun ia melihat ada beberapa catatan penting yang harus diperbaiki dalam tim jika targetnya adalah juara.