Wali Kota Makassar dan Pengacara Tegang, DP Serius Baca BAP Dugaan Korupsi Fee 30 %

Penulis: Hasan Basri
Editor: Mansur AM
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Begini gaya Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto saat menjalani pemeriksaan dan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Direktorat Reskrimsus Mapolda Sulawesi Selatan, Jl Perintis Kemerdekaan km 16, Makassar, Sulsel, Kamis (21/6). Mohammad Ramdhan Pomanto memenuhi panggilan Polda Sulsel untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait dugaan tindak pidana korupsi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yakni dugaan pemotongan anggaran dana sosialisasi penyuluhan kecamatan se Kota Makassar.

Ada lima alasan yang disebut Dicky sehingga kasus itu dialihkan ke Mabes Polri (lihat, Mengapa ke Mabes Polri).

"Kasus ini sudah menjadi atensi KPK. KPK sudah pemantau kasus ini. Jadi kami tidak main main dan serius menangani kasus ini," ujar Dicky.

Menurutnya, penyidik Ditreskrimsus Polda Sulsel segera ke Jakarta untuk persiapan gelar perkara. "Malam senin penyidik Reskrimsus akan ke Bareskrim," katanya.

Beberapa pengacara Danny yang duduk merokok di bangku lorong depan ruang penyidik, terdengar membicarakan situasi. Tempat duduk mereka hanya sekitar dua meter dari tempat Dicky menyampaikan keterangan soal pengambialihan kasus oleh Mabes Polri. "Aih, pengumuman tersangka ji nanti itu di mabes," ujar seorang pengacara Danny.

Selain tujuh kuasa hukum, Danny juga didampingi beberapa staf Humas Pemkot Makassar dan mantan Juru Bicara Danny-Indira Mulyasari (DIAmi) Maqbul Halim.

Para pengacara dan pegawai pemkot berbaur dengan wartawan di lorong depan ruang penyidik.
Sekitar pukul 16.25 Wita, Danny keluar ruangan dan langsung menyapa wartawan dengan senyum mengembang.

"Apa yang kita mau tanyakan, " kata Danny dengan nada santai.

Setelah wawancara, Danny langsung menuju mobilnya yang telah disiapkan oleh ajudan. Seorang pria memayungi Danny keluar dari ruang penyidik karena sedang hujan.

Penjelasan Langsung DP: 62 Pertanyaan Penyidik Saya Jawab Cepat

Saya menjalani pemeriksaan dalam kapasitas sebagai saksi atas laporan pemotongan anggaran sosialisasi camat se-Kota Makassar pada tahun 2017.

Pemeriksaan ini adalah bahagian penyempuraan pemeriksaan sebelumnya. Ini adalah sifanya klarifikatif.

Ada sekitar 62 pertanyaan. Semuanya saya jawab. Cukup cepat 62 . Tadi lebih banyak cerita malah.
Saya sepakat (kasus ini) diusut, supaya clear siapa yang menerima, untuk siapa, dan siapa yang memerintah.

Mengenai arah aliran dana fee 30 persen, saya serahkan sepenuhnya kepada penyidik Polda Sulsel.
Soal anggaran sosialisasi di setiap kecamatan setiap tahun itu, saya sama sekali tidak mengetahuinya. Kalau besar, ada pasti saya tolak.

Saya juga telah melaporkan dugaan pencemaran baik saya ke Polda Sulsel (yang disampaikan Gani Sirman).

Juga telah saya perintahkan inspektorat untuk mengaudit masalah dana tersebut. Kita kan baru tahu, makanya kita audit hari ini.

*Danny Pomanto, Wali Kota Makassar

Berita Terkini