Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM - Pesawat udara Sriwijaya Air bernomor penerbangan SJ 564 meninggalkan Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur (SBY) dan selanjutnya lepas landas (take-off) pada pukul 10:40 WIB, Kamis (5/4/2018).
Data diperoleh Tribun-Timur.com, pesawat udara jenis Boeing 737-300 ini mengangkut 119 penumpang tujuan Makassar, Sulawesi Selatan.
Namun, di antara penumpang ternyata ada "teroris" yang menyusup, lalu membajak pesawat udara.
"Teroris" tersebut lolos dari ketatnya pemeriksaan yang dilakukan petugas keamanan bandara atau aviation secuity.
Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional II di Makassar kemudian mendapatkan kabar jika ada "teroris" dalam penerbangan bernomor SJ 564.
Tak hanya itu, penerbangan tersebut disinyalir juga ilegal.
Baca: Disya Rosa Mengaku Dihamili Anak Jenderal Bintang 4 dan Mantan Kapolri
Baca: Tak Hanya Dituding Menghamili, Enji Anak Eks Kapolri dan Jenderal Juga Minta Lakukan Hal Keji Ini
Baca: Berani Naik Motor Mini di Jalan Raya, Bocah Ini Nangis saat Dihentikan Polisi Lalu Lintas
Baca: https://sbmptn.ac.id/ - Jadwal SBMPTN 2018, Cara Daftar, Hingga Biayanya Silakan Baca di Sini
Sebanyak 2 jet tempur Sukhoi 27/30 MK dilengkapi persenjataan lengkap dari Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Sultan Hasanuddin lalu diterbangkan untuk mengintai pesawat udara yang "dibajak".
Selanjutnya, membebaskan seluruh penumpang yang nyawanya sedang terancam karena ikut disandera.
Akhirnya, pesawat udara SJ 564 diturunkan paksa (force down) di bandara tujuan, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar (UPG), dan mendarat (landing) di runway 03-21 sekitar pukul 13:30 Wita.
Setelah pesawat berhenti sempurna, kata Kadisops Lanud Sultan Hasanuddin, Kolonel Pnb David Y Tamboto, personel Paskhas TNI AU masuk ke dalam pesawat udara, dan meringkus 4 teroris pembajak pesawat.