Tri melihat, First Travel memasang harga murah untuk program promo umrah sebesar Rp 14,3 juta, program reguler Rp 26,5 juta, dan program VIP Rp 52 juta.
"Kalau promo jangka waktu pemberangkatan, daftar Desember 2016, berangkat Mei 2017, kalau reguler 2 bulan setelah mendaftar akan diberangkatkan, kalau VIP 3 minggu mendaftar langsung bisa berangkat," tutur Tri.
Selama bergabung, Tri berhasil merekrut 347 jemaah. Dari jumlah itu, 47 jemaah sudah berangkat.
Sisanya, 300 belum diberangkatkan.
Padahal, kata dia, semua jemaah sudah membayar lunas.
"Semuanya sudah membayar lunas, jumlah yang sudah disetorkan ke First Travel Rp 5,5 miliar," ucap Tri.
3. Marketing Mulut ke Mulut; Puas Saat Umrah Akhirnya Cerita dan Gaet Keluarga Dekat
Salah satu yang membuat First Travel booming karena promosinya yang dahsyat; promo dari mulut ke mulut.
Di dunia marketing, biarkan konsumen yang bicara kehebatan produk, termasuk salah satu tahapan prestisius sebuah brand.
Martono, mengaku jadi agen First Travel sejak 28 Februari 2016.
Seperti saksi-saksi sebelumya, ia pun tertarik bergabung setelah menggunakan jasa First Travel bersama keluarga pada tahun 2015.
"Saya ceritakan kepada teman-teman ternyata yang umrah banyak yang mau mendaftar. Maka untuk memudahkan administrasi saya mendaftar sebagai agen," ujar dia.
Martono berhasil merekrut 56 calon jemaah. Mereka rata-rata berasal dari kalangan keluarga terdekat.
Meski semua jemaahnya telah membayar lunas, hingga kini belum semuanya diberangkatkan.
"Total keseluruhan mencapai Rp 965 juta, bukti setorannya ada. Sebelumnya para jemaah juga ada beberapa yang curiga karena murahnya paket umrah, tapi diperkuat pernyataan dari manajemen, murah itu karena pesan dari jauh-jauh hari," ucap Martono.