Pasalnya saat iejadian semua karyawan sibuk di lantai 1 untuk berjualan sedangkan di gudang (lantai 2) tak ada aktivitas.
"Saya juga kaget, karena tiba-tiba ada api keluar dari tangga. Padahal tidak ada yang masak diatas," ujar Tati.
Tati ogah berkomentar banyak atas kebakaran ini, pasalnya setelah ia melihat api dia dan rekannya fokus menyelematkan barang jualan.
Dipimpin Imran Samad
Kebakaran Pasar Butung tidak membuat Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar bekerja extra.
Kadis Pemadam Kebakaran Kota Makassar Imran Samad yang memimpin langsung pemadaman ini menyebutkan timnya berhasil memadamkan api diperkirakan hanya dalam waktu yang sangat singkat, yakni 15 menit saja.
"Apinya kami kuasai itu pas di waktu 15 menit," ujar Imran.
Menurut Imran, kebakaran yang terjadi di Pasar Butung tidak sempat meluber keseberang ruko sehingga pemadaman bisa teratasi dengan cepat.
Lanjut kakak kandung mantan Ketua KPK Abraham Samad ini, mendangar kebakaran di Pasar Butung dirinya langsung panik.
Pasalnya, pasar ini berada di tengah kawasan pecinaan, atau kawasan ruko di Makassar sehingga armada pun diturunkan dengan jumlah yang banyak.
Namun setiba di lokasi, armada tersebut hanya di selesaikan sekitar belasan unit Damkar Makassar.
"Armada yang kami turunkan disana itu sekitar 36 saja dengan 90 aggota Damkar. Armada yang diterjunkan ini berasal dari Posko Induk dan Posko Utara (Panakkukang)," kata Imran.
Imran menambahkan, kepada seluruh warga Makassar untuk tetap berhati-hati dan waspada akan terjadinya kebakaran.
Pasalnya musibah kebakaran bisa terjadi kapan dan dimana saja, kebakaran itu ada disekitar masyarakat itu sendiri. Olehnya ia berharap untuk menjauhi hal-hal bisa memicu hadirkan api.
Data Damkar Makassar, selama ramadan 1438 hijriah kebakaran di Makassar berjumlah 6 kali ditempat yang berbeda-beda.