"D iantaranya dua buah pisau, satu buah baju laki-laki dengan bercak darah, satu buah seprei, dan tangga penghubung ke lantai tiga," pungkasnya.
Leo berharap, Atik dapat segera pulih dari kondisi kritis.
"Kita doakan beliau segera pulih, apalagi beliau adalah juru kunci untuk memecahkan kasus ini," ujarnya.
Jarang Interaksi dengan Warga
Di mata tetangga, mereka dikenal pendiam dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar.
Hal itu diungkapkan tetangga korban, Hajjah Ani saat dikonfirmasi TribunPinrang.com, Jumat lalu.
"Jarang yang kenal mereka, karena tidak pernah cerita-cerita dengan tetangga," tuturnya.
Ani menyebutkan, pasangan suami isteri itu bekerja sebagai penjual nasi kuning dan gado-gado di pasar.
"Setiap hari mereka keluar pagi untuk berangkat berjualan, dan baru pulang ke rumahnya kala sore hari," ujarnya.
Baca: Kasus di Jalan Kesehatan Pinrang, Diduga Suami Gorok Istri Lalu Bunuh Diri
"Mungkin itu sebabnya sehingga mereka jarang berbincang-bincang dengan warga sekitar," kata Ani menambahkan.
Ani mengatakan, korban memiliki dua orang putera, Haedar (7) dan Faris (15)
"Meski kami tetangga, namun hanya tahu sedikit tentang mereka," katanya pungkas.
Gara-gara Suami Kawin Lagi, Istri Bakar Rumah, Tetangga Panik Berlarian
Ini peristiwa lain, namun masih ada kaitannya dengan rumah tangga.