Jarak antara rumah dan kebun almarhum tidaklah dekat, namun baru ketika itu jalan kaki.
“Jadi, (Akbar) jalan kaki menuju kebunnya, sejauh satu kilometer lebih," tutur Adhan.
Pria dua anak yang dikenal pendiam itu rupanya pergi untuk selamanya.
Senin (27/3/2017) malam, setelah dicari puluhan warga, Akbar ditemukan tak bernyawa di perut ular piton raksasa 7,1 meter di kebunnya, tersebut.
Gentayangan?
Keanehan lain, Minggu sore, ada keluarga yang melihat Akbar di sekitar rumahnya.
Sepupu almarhum yaitu Isah, mengaku dua kali melihat Akbar di depan rumahnya.
"Saya lihat di depan rumahnya pake handuk bawa keranjang, sabun, pulang mandi, cuman tidak pernah bicara, senyum saja,"kata Isah kepada Tribunsulbar.com.
Namun, Isah meyakini, sosok yang dilihat kurang lebih isyarat kematian Akbar.
"Mungkin malai ka' tohana (mungkin malaikat hidupnya)," ujar Isah.
Suami Isah, Abdul Rahim, juga mengaku melihat Akbar lalu lalang di pinggir jalan depan rumah Akbar sendiri.
"Saya juga liat depan rumahnya, tapi tidak pernah bicara, di situ saja kayak sibuk dilihat,"kata Abdul Rahim kepada Tribunsulbar.com.
Sepupu almarhum lainnya, Kamsal, pun merasakan keanehan serupa.
Baca: Cerita Paman, Beginilah Akbar Ditelan Ular Piton, Duduk dan Diseret 10 Meter
Dia seolah melihat Akbar naik diboncengan motornya (Kamsal bonceng Akbar).
“Saat saya mau naik motor ke bendungan Desa Salubiro,” katanya.
Mimpi Dipanggil Almarhumah Ibu
Hal lain lagi, tiga hari sebelum ditemukan tewas ditelan ular piton raksasa, Akbar mimpi bertemu almarhumah ibunya.
Akbar mengungkapkan mimpinya kepada Nurjaya, adik kandung almarhum Akbar.
"Waktu malam Jumat, menelpon ke saya, nabilang (dia berkata) mimpika (saya mimpi) ketemu ibu," cerita Nurjaya kepada TribunSulbar.com, Selasa (28/3/2017) malam.
Nurjaya menirukan isi mimpi Akbar bahwa ibunda mereka memanggil Akbar dan rindu sama anak-anak serta cucu-cucunya.
"Napanggilka ibu, dia rindu, jadi saya bilang kita mi (lah) ke sini ibu, sama cucumu di sini, karena kita selalu ini di sini (di rumah Akbar) berkumpul," tutur Nurjaya menirukan cerita mimpi Akbar.
Nurjaya ketika itu, tak begitu hirau akan mimpi sang kakak.
Baca juga: Beginilah Ular Piton Menelan Akbar Petani Sawit Memuju Tengah
Baca juga: Warga Salubiro Mamuju Sempat Dengar Teriakan Akbar Sebelum Ditelan Ular Piton
"Saya tidak terlalu respon itu hari, karena saya bilang biasa memang orang mimpi," katanya. (*)