Saat rumah tersebut diperiksa, Saleh melihat jasad Rafika tergeletak di lantai di depan kamar mandi.
Tubuh Rafika sudah mengeluarkan bau tidak sedap.
Diperkirakan Rafika meninggal dunia sejak dua atau tiga hari lalu.
Wakil Kapolda Sulsel Brigjen Pol Gatot Edi Pramono mengecek proses otopsi mayat Rafika di ruang Otopsi RS Bhayangkara, Selasa siang.
Gatot mengatakan tim Dokter Polisi (Dokpol) Polda Sulsel terus mencari untuk mengetahui penyebab kematian.
Titik Terang
Dugaan kasus pembunuhan Rafika Hasanuddin menuai titik terang.
Hal itu mulai terungkap setelah tim dari DVI Polda Sulsel melakukan olah TKP di rumah korban, di Perumahan Yusuf Bauty blok A nomor 5 Jl Manggarupi, kelurahan Paccinongan, Gowa, Selasa jelang sore.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, dalam olah TKP tersebut tim menyulusuri sekitaran rumah korban pembunuhan itu.
"Setelah melakukan penyusuran, tim pun menemukan sebuah ponsel merek Himax tipe Y13 warna gold di saluran air tidak jauh dari rumah korban," katanya.
Usai menemukan ponsel tersebuy, lanjut Dicky, petugas pun melakukan pengecekan nomor Imei Ponsel dan nomor korban. Ternyata betul ponsel tersebut milik Rafika.
Petugas pun melakukan pengecekan nomor Imei Ponsel milik Rafika.
"Selanjutnya barang bukti milik korban berupa hanphone itu dibawa kemudian akan dilakukan penyelidikan lanjut atas kasus itu," kata Kombes Dicky. (*)