Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE - Pembangunan Rel kereta Api yang Makassar hingga Parepare terus digenjot. Dalam pembangunan tersebut, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, menjamin warga tidak akan dirugikan.
Hal ini disampaikan dihadapan ratusan masyarakat pemilik lahan dalam sosialisasi pembangunan rel kereta api di Barugae, Rumah Jabatan (rujab) Wali Kota Parepare, Senin (2/11/2015) dan dihadiri perwakilan dari pemerintah provinsi."Pembangunan rel ini saya jamin masyarakat tidak akan dirugikan," ujarnya.
Ia mengatakan pembangunan rel kereta api sudah berada di depan mata dan dalam waktu dekat akan terwujud. "Rel kereta di Parepare akan terwujud dalam waktu dekat ini," jelas Taufan.
Taufan mengatakan, untuk pembebasan lahan sekitar dua ratus orang warga akan menerima dana pembebasan lahan yang memang tanahnya menjadi jalur rel kereta api di Kecamatan Bacukiki.
Taufan mengatakan, warga yang terkena tanahnya jalur kereta api tidak akan dirugikan melainkan akan kaya mendadak."Kami tidak ingin merugikan masyarakat. Yang jelas warga terkena dampak pembebasan lahan bakal kaya mendadak," ujarnya
Ia mengungkapkan, adanya jalur kereta api di Parepare akan memiliki dua stasiun besar membuat apangan kerja pun terbuka lebar.
"‎Lapangan kerja terbuka lebar dengan adanya rel kereta api ini. Penerimaan biaya pembebasan lahan warga kita lakukan secara transparan. Saya jaminannya jika ada warga yang dirugikan,"jelasnya.
Biro pemerintah umum Pemprov Suslel, Asmanto Basolewa, menyampaikan, proyek pembangunan rel kereta api Makasar-Parepare adalah proyek APBN yang menelan Anggaran Rp200 Milyar.
"Panjang lahan yang dibutuhkan diparepare sekitar 11 kilometer, dan lebar 50 meter," jelasnya.(*)