Mukhtar Tompo: Mengaku Polisi, Tapi Kok Mau Parangi Orang

Editor: Suryana Anas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MAKASSAR,TRIBUN-TIMUR.COM --Anggota DPRD Sulsel Mukhtar Tompo menyampaikan kepada Tribun terkait insiden di jalanan Tol Reformasi, Makassar, Jumat (16/8) kemarin. Anggota Komisi C ini nyaris diparangi oknum yang mengaku sebagai anggota kepolisian di tol tersebut.

Ini penjelasan Muktar Tompo yang juga pria asal Jeneponto ini:

Saya dari Pangkep acara pengantin adik saya, di tol sudah hampir jam 12, sudah mau salat jumat. Melewati gerbang pertama, ada mobil jalannya lambat, saya mau sambung tapi tidak kasi jalan, seperti saya dihalangi, mauki ambil kiri, kanan, juga tidak biisa.

Sementara maumi orang salat jumat ini, akhirnya saya paksakan sambung kiri, saya lewat, orang itu buka kaca mobilnya lalu nakasi liatka pajjagguru (kepala tangan), saya abaikan. Lalu orang itu ikuti saya, lalu nalempar mobilku pakai botol Aqua. Saya kasi pelan mobil lalu balik liat orang itu.

Tiba-tiba saya dicegat, turun dari mobil, saya juga turun. Dia main gertak, mau memukul, saya bilang kenapa begitu cara Anda?. Dia marah langsung gertak saya dan mengaku anggota polisi.

Saya bilang, kenapa kalau anda anggota polisi, kenapa ada polisi begini mentalnya, kalau anda polisi mestinya taat aturan, tidak begini mental aparat menurut konstitusi. Tidak usah berlindung atas nama polisi kalau mau mengganggu orang,salah itu, anda mempermalukan kepolisian kalau begini caranya. ini pribadi anda yang masalah.

Karena terus mau pukul saya, refleks, saya tidak enak digertak, saya tendang kakinya. Saya tunggu dia memukul juga, eh lari ambil parang di mobilnya. Dia mau parangi saya. Ibu si oknum yang mengaku polisi ini berteriak histeris melarang anaknya pakai parang.

Ibunya minta maaf ke saya sambil menangkap parang anaknya. Ada juga perempuan satu bersama oknum ikut menahan orang ini. Ibu itu terus berteriak sambil menahan anaknya hingga ibu itu tersungkur, saya sadar lalu menolong ibu itu. Sekuriti melihat tol, parang anak ibu itu saya tangkap. Namun waktu mau pulang orang itu ambil parangnnya.

Berita Terkini