Yudisium Periode Agustus, 157 Lulusan Polimarim AMI Raih Predikat Sangat Memuaskan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Suasana haru dan bangga menyelimuti Auditorium Politeknik Maritim AMI Makassar (Polimarim), Senin, 25 Agustus 2025. Sebanyak 157 mahasiswa resmi dikukuhkan dalam Yudisium Periode I Tahun Akademik 2024/2025.

Direktur Polimarim, Dr Ir Amrin, SE, ST, MM, MAP, CRP, CIQA, memimpin langsung prosesi yang meliputi tiga gelar lulusan, Sarjana Terapan Transportasi (Str.Tra), Ahli Madya Transportasi (AMd.Tra), dan Ahli Madya Teknik (AMd.T). 

Dalam sambutannya, Amrin menegaskan keberhasilan para lulusan adalah buah kerja keras mahasiswa, dukungan dosen, serta doa orang tua.

“Bismillahirrahmanirrahim, hari ini 157 taruna-taruni dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan. Ini adalah prestasi yang patut dibanggakan,” ujar Amrin disambut tepuk tangan para undangan.

Dari total peserta, Program Studi Sarjana Terapan Transportasi Laut meluluskan 44 mahasiswa, seluruhnya meraih predikat sangat memuaskan. 

Lalu 32 mahasiswa dari Prodi Manajemen Kepelabuhanan, Prodi D3 Studi Nautika 35 orang, dan Prodi D3 Permesinan Kapal sebanyak 46 mahasiswa.

Program Sarjana Terapan diluluskan 44 orang, Ahli Madya Transportasi mencatat 67 lulusan.

Sementara itu, program Ahli Madya Teknik berhasil mengantarkan 46 mahasiswa.

Secara keseluruhan, dari 157 peserta, 157 orang dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan.

Tidak ada mahasiswa yang dinyatakan gagal dalam tahapan ujian skripsi maupun karya tulis ilmiah.

Amrin menyebut capaian ini sebagai tonggak sejarah Polimarim.

“Sepanjang perjalanan Polimarim, baru kali ini seluruh peserta yudisium berhasil meraih nilai maksimal. Ini bukti keseriusan lembaga dalam mendidik generasi muda maritim,” katanya.

Sebelum mengikuti yudisium, 157 taruna-taruni mengikuti ujian karya ilmiah terapan dan ujian tutup skripsi.

Turut dihadiri Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah 9 Dr Andi Lukman MSi.

Hadir pula sejumlah profesor dari perguruan tinggi mitra yang ikut menguji karya ilmiah mahasiswa. Kehadiran para akademisi senior, menurut Amrin, menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa.