Bukan Sekadar Ketua RT, Ramli Hadir sebagai Ayah bagi Warganya

Satu isu yang paling sering membuatnya angkat bicara adalah soal iuran sampah.

Pemerintah Kota Makassar memang menggelontorkan program subsidi, tapi masih banyak warga yang salah paham.

“Ada yang pikir semua warga tak perlu bayar. Padahal program ini untuk warga yang benar-benar tak mampu,” jelasnya.

“Kalau rumah besar, listrik 2.200 VA, masa mau gratis juga? Itu tidak adil,” katanya. 

Baginya, keadilan tak harus ditentukan dari kebijakan di atas kertas.

Tapi dari pemahaman bahwa setiap orang punya tanggung jawab sosial, terutama dalam menjaga kebersihan bersama. 

Ramli pun aktif mengedukasi warga soal subsidi silang dan batasan daya listrik 450–900 VA sebagai acuan bantuan.

Selain soal sampah, Ramli juga memastikan program seragam sekolah gratis dari Pemkot tepat sasaran.

Tahun ini, beberapa anak di RT 02 menerima bantuan tersebut. 

Baginya, pendidikan adalah investasi masa depan dan sekecil apapun dukungan, bisa sangat berarti bagi keluarga yang berpenghasilan pas-pasan.

“Kalau bisa anak-anak kita sekolah dengan layak. Jangan sampai mereka putus sekolah karena seragam saja tidak terbeli,” ucapnya.

Di rumah, Ramli adalah suami dan ayah dari tiga anak.

Anak bungsunya masih balita, dua lainnya duduk di bangku SMP dan SMA.

Dengan penghasilan tak menentu, ia dan istrinya berbagi peran untuk menghidupi keluarga.

Tapi yang membuat warga salut, Ramli tak pernah absen hadir di tengah masyarakat.