Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Teror Pelemparan Mobil Kembali Terjadi di Jeneponto, Korbannya Sopir Travel Bantaeng

Peristiwa ini menambah panjang kasus pelemparan 30 mobil yang terjadi beberapa waktu yang lalu di Jeneponto.

Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Alfian
Dokumen Pribadi/Arief
PELEMPARAN MOBIL - Tangkapan layar mobil travel menjadi korban pelemparan batu di Balandangang, Kelurahan Tonrokassi Timur, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (20/8/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Teror pelemparan mobil di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali terjadi.

Kali ini berlokasi di Lingkungan Balandangang, Kelurahan Tonrokassi Timur, Kecamatan Tamalatea, Rabu (20/8/2025).

Berdasarkan video yang diperoleh, pemilik kendaraan tampak merekam kondisi mobilnya pasca kejadian.

Kaca tengah yang berada di kanan-kiri tampak pecah dan bolong.

"Hati-hati lewat Jeneponto, bahaya Jeneponto, kongkong (anj*ng), kasi hancur kaca mobil, untung penumpangku tidak kenapa-kenapa," ujar korban dalam video tersebut.

Kapolsek Tamalatea, AKP Suardi membenarkan kejadian itu.

Korban adalah warga Kabupaten Bantaeng bernama Jusman (33).

"Tadi jam enam sore datang ke kantor melapor," kata Suardi via telepon.

Baca juga: Teror Pelemparan Mobil di Poros Jeneponto Terungkap, 2 Pelaku Ditangkap 5 Melarikan Diri

Peristiwa bermula sekitar pukul 15:00 Wita, saat Jusman melintas dari arah Bantaeng menuju Makassar.

Di lokasi, mobil xenia yang dikemudikannya mendapat kejadian brutal yang nyaris melukai diirinya dengan sejumlah penumpangnya.

Sopir ekspedisi itu berhenti.

Beberapa jam kemudian, ia mendatangi Polsek Tamalatea untuk melaporkan kejadian yang dialami.

"Saat datang ke kantor langsung diajak ke lokasi sama personel, barangkali pelaku masih ada di tempat, tapi korban belum resmi melapor," tuturnya.

Peristiwa ini menambah panjang kasus pelemparan 30 mobil yang terjadi beberapa waktu yang lalu.

Sebelumnya diberitakan, pengendara yang melintas di wilayah kota Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), wajib waspada.

Kurang lebih 30 mobil dilaporkan menjadi korban pelemparan batu dan paving di Jl Pahlawan, Selasa (19/8/2025) sejak dini hari.

Salah satu korban adalah Hasniah dan suaminya, Jamaluddin, warga Kabupaten Bantaeng yang baru pulang dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.

Hasniah menuturkan, dirinya melintas dari arah Makassar menuju Bantaeng menggunakan mobil Ayla berwarna kuning dengan nomor polisi DD 1405. 

Sedangkan suaminya berada tepat di belakang dengan Toyota Rush hitam plat DD 1312.

Di tengah perjalanan, mereka dihadang sejumlah orang tak dikenal.

"Satu orang diantaranya tidak pakai baju, saya sempat bicara sama pelaku, saya bilang janganki kasihan karena perempuan yang bawa mobil, tidak ada juga salahku sama kita," ucap Hasniah kepada Tribun melalui telepon.

Namun, pelaku yang berjumlah sekitar enam orang tetap bertindak anarkis.

"Mereka bukan orang mabuk karena saya sempat berbincang. Tapi ada pelaku lain dari belakang bawa paving dan balok mau lempar saya, saya langsung naikkan kaca mobil dan minta anak saya yang menyetir untuk tancap gas," jelasnya.

Akibatnya, kaca belakang mobil Hasniah pecah. 

Bahkan paving blok yang dilempar menembus kaca hingga nyaris mengenai kepala anaknya yang duduk di kursi belakang. 

Beruntung, lemparan itu terhalang oleh koper.

"Mobil suamiku yang ada di belakang juga kena sasaran, dia sempat menghindar sampai naik trotoar, makanya hanya kaca sampingnya yang terkena dan pecah," tambahnya.

Usai kejadian, Hasniah menenangkan diri di SPBU, sekitar 300 meter dari lokasi. 

Di sana, ia mendapat informasi jika korban pelemparn mobil sudah mencapai puluhan kendaraan.

Ia kemudian diarahkan warga untuk melapor ke Polres Jeneponto yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.

Namun, saat putar balik menuju Polres, Hasniah masih melihat salah satu pelaku berkeliaran.

"Pelaku yang tidak pakai baju masih ada di depan Pengadilan Negeri, sembunyi di selokan," tuturnya.

"Mobil orang Bulukumba juga jadi korban, saat tiba di Polres sudah lebih 10 mobil yang ikut lapor, mulai dari Xpander sampai Innova di depan, di belakang saya juga banyak (menyususl dan melapor)," terangnya.

Hasniah meminta pihak kepolisian segera bertindak tegas.

"Saya harap pelakunya cepat ditangkap, supaya tidak ada lagi korban lain," pungkasnya.

Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Syahrul Rajabia yang dikonfirmasi via pesan WhatsApp belum memberikan jawaban perihal kejadian tersebut.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved