PKKMB 2025
UNM Kukuhkan 11.213 Maba di Menara Phinisi
Universitas Negeri Makassar sambut 11.213 mahasiswa baru lewat PKKMB di Menara Phinisi.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Universitas Negeri Makassar (UNM) menyambut 11.213 mahasiswa baru dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Senin (11/8/2025).
Kegiatan berlangsung di Pelataran Menara Phinisi UNM, Jalan AP Pettarani, Kota Makassar.
PKKMB merupakan kegiatan orientasi wajib bagi mahasiswa baru untuk memperkenalkan lingkungan kampus, sistem pendidikan, dan kehidupan sosial di perguruan tinggi.
Kegiatan ini bertujuan membantu mahasiswa baru beradaptasi, memahami sistem perkuliahan, serta mempersiapkan diri menjadi pribadi dewasa dan mandiri.
UNM membagi pelaksanaan PKKMB dalam dua sesi.
Sesi pertama diikuti 5.691 mahasiswa dari lima fakultas, yakni:
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA): 1.440 mahasiswa
Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK): 1.771 mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB): 1.443 mahasiswa
Fakultas Kedokteran (FK): 50 mahasiswa
Sesi ini berlangsung pukul 06.30–12.00 Wita.
Baca juga: 10.418 Maba Unhas PKKMB di JK Arenatorium
Sesi kedua dilaksanakan pukul 12.00–17.30 Wita dan diikuti 5.522 mahasiswa dari lima fakultas:
Fakultas Teknik (FT): 2.003 mahasiswa
Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP): 1.471 mahasiswa
Fakultas Bahasa dan Sastra: 1.262 mahasiswa
Fakultas Psikologi: 344 mahasiswa
Fakultas Seni dan Desain: 442 mahasiswa
Penerimaan mahasiswa ditandai pelantikan oleh Rektor UNM, Prof Karta Jayadi, kepada perwakilan masing-masing fakultas.
Kegiatan dilanjutkan pembacaan janji mahasiswa dan penyematan jas almamater.
Prof Karta Jayadi menyampaikan, sebanyak 43 ribu lebih orang mendaftar di UNM, namun hanya 11.213 diterima.
“Jadi Anda menyisihkan ribuan orang masuk ke UNM. Olehnya, itu patut disyukuri,” katanya saat memberi sambutan.
Ia mengingatkan mahasiswa untuk memperkuat jati diri dan terus berprestasi.
Ia juga mengimbau agar mulai merancang cita-cita sejak dini.
“Sebab, menurutnya bukan dibuat langsung bisa dipetik. Akan tetapi ada proses panjang dijalani,” ucapnya.
“Apa dilakukan saat ini, itu dituai di masa depan.”
Materi Kebangsaan
PKKMB juga dihadiri anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal, serta Kapok Sahli Pangdam XIV/Hasanuddin, Brigjen TNI Musa David M Hasibuan.
Keduanya menyampaikan materi wawasan kebangsaan.
Syamsu Rizal menyebut Indonesia saat ini menghadapi bentuk-bentuk penjajahan akibat intrusi informasi asing yang mendominasi.
“Pihak asing sangat mendominasi pola penyebaran informasi dan resources informasi,” ujarnya.
“Kita hanya mengonsumsi kurang lebih 20 persen, 80 persen dikonsumsi dari luar.”
Pria yang akrab disapa Daeng Ical itu mengingatkan pentingnya kesadaran memilih informasi yang sesuai dengan nilai dan budaya bangsa.
“Bangun kesadaran, mulai selektif memilih sangat penting, sehingga informasi didapatkan memetik frame of referensi positif sesuai untuk Indonesia,” tuturnya.
Menurutnya, perlu keberanian dalam memilih hal sesuai kapasitas dan tujuan karena sumber daya manusia, waktu, dan usia terbatas.
“Kalau kita tidak berani memilih, bisa larut ikut-ikut dan akhirnya sumber daya kita habis. Yang rugi kita,” tandasnya.
PKKMB UNM juga dihadiri seluruh wakil rektor, senat, guru besar, dan dekan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.