Kolaka Timur Baru Berusia 12 Tahun Tapi Sudah Dipimpin 4 Kepala Daerah, 2 Bupatinya Ditangkap KPK
Kolaka Timur telah dipimpin empat bupati meski baru berusia 12 tahun setelah berpisah dari Kolaka.
Andi Merya Nur juga tak menyelesaikan masa jabatannya.
Ia dilantik menjabat Bupati Koltim pada 14 Juni 2021, di Aula Rujab Gubernur Sulawesi Tenggara oleh Gubernur Ali Mazi.
Andi Merya Nur ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah jabatan Bupati Kolaka Timur pada 21 September 2021.
Ia ditangkap terkait dugaan kasus suap dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021.
Setelah itu, ia diperiksa di Mapolda Sulawesi Tenggara dan kemudian dibawa ke Jakarta untuk proses hukum lebih lanjut.
Andi Merya Nur kemudian divonis 3 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp 200 juta, jika tidak dibayar diganti 3 bulan kurungan.
Bupati keempat Kolaka Timur ialah Abdul Azis.
Abdul Azis dilantik menjabat Bupati Kolaka Timur pada 20 Februari 2025.
Ia ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada malam Kamis, 7 Agustus 2025, di Makassar, Sulawesi Selatan.
Lulusan Universitas Sulawesi Tenggara kini ditahan 20 hari sejak 8 hingga 27 Agustus 2025 di Rutan cabang KPK Gedung Merah Putih.
Dua bupati terakhir diciduk KPK Andi Merya Nur dan Abdul Azis sama-sama berasal dari Sulsel.
Andi Merya Nur kelahiran Soppeng, Abdul Azis kelahiran Enrekang.
Profil Dua Bupati Kolaka Timur Ditangkap KPK:
Andi Merya
Nama lengkap: Hj. Andi Merya S.IP
Siapa Kepala Daerah Termiskin di Indonesia? Yosep Sahaka Calon Bupati Koltim Punya Harta Rp953 Juta |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Yaqut Eks Menteri Agama Akan Diperiksa Kembali KPK, Tersangka Korupsi Kuota Haji? |
![]() |
---|
Peran Abdul Azis dan 4 Tersangka Lain Kasus Dugaan Suap RSUD Kelas C Koltim, Bupati Minta Fee Rp9 M |
![]() |
---|
Surya Paloh Ingatkan Kader Tetap Konsisten Meski Ada Kader Ditahan KPK |
![]() |
---|
Modus Bupati Koltim Abdul Azis Korupsi hingga Ditangkap KPK, Rela ke Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.