PKKMB Unhas
Kasih Orangtua Sepanjang Masa, dari Muna ke Unhas Kawal Anak Jadi Dokter Gigi
Wa Ode Yuni Hardianti dan Ikhsan jauh-jauh dari Muna, Sulawesi Tenggara mendampingi anaknya mengikuti PKKMB Unhas di GOR JK, Kampus Tamalanrea Unhas.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wa Ode Yuni Hardianti dan Ikhsan terlihat menahan kantuk.
Sudah 5 jam keduanya berada di Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Tamalanrea, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar.
Pasangan asal Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) itu duduk dalam tenda depan pintu JK Arenatorium (GOR) Unhas.
Tenda disiapkan khusus orang tua, atau wali mahasiswa baru (maba) Unhas yang menjalani Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Senin (11/8/2025).
Dari 10.418 mahasiswa Unhas di dalam GOR Unhas, Mutia Hafiza salah satunya.
Ia putri pertama pasangan Wa Ode Yuni Hardianti dan Ikhsan.
Mutia Hafiza lulus melalui jalur mandiri di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unhas.
Yuni dan Ikhsan sengaja mengantar dan menunggu putrinya mengikuti serangkaian PKKMB hari pertama.
Keduanya rela menunggu berjam-jam demi menjaga dan melihat anaknya menjalani aktivitas perdana di kampus.
PKKMB sendiri merupakan salah satu agenda wajib bagi mahasiswa baru.
Baca juga: 10.418 Maba Unhas PKKMB di JK Arenatorium

PKKMB juga sebagai rangkaian dimulainya proses belajar di ‘Kampus Merah’ tersebut.
Ribuan mahasiswa Unhas diminta berada di GOR Unhas pukul 06.30 Wita.
Mutia bersama kedua orang tuanya berangkat dari rumah keluarga di Syekh Yusuf, Gowa ke Kampus Unhas.
Tidak tanggung-tanggung, perjalanannya dimulai sejak pukul 04.30 Wita.
Alasannya agar tidak terlambat, dan terhindar dari macet.
Sesampainya di Unhas, ketiga bertolak ke Masjid Kampus Unhas untuk salat subuh.
“Pukul 05.25 sudah di lokasi GOR Unhas, sengaja memang biar anak tidak terlambat,” kata ibu dari Mutia, Wa Ode Yuni Hardianti, saat ditemui Tribun-Timur.com, Senin (11/8/2025).
Yuni Hardianti dan Ikhsan sangat mendukung putrinya, Mutia menggapai cita-cita jadi dokter gigi.
Perjuangan alumni SMAN 2 Raha itu tidak mudah untuk masuk di FKG Unhas.
Dimulai dari tahun 2023, Mutia mendaftar di FKG Unhas namun gagal.
Ia kembali melanjutkan perjuangan tahun 2024 dengan mendaftar di fakultas yang sama.
Namun sayang, perempuan yang hobi menari itu kembali gagal.
Rezeki untuk masuk di FKG Unhas itu baru terwujud 2025.
“2024 Mutia ke Jawa untuk bimbingan belajar, dan alhamdulillah bisa lolos tahun ini melalui jalur mandiri,” cerita Yuni Hardianti.
Sejak duduk di bangku SMPN 2 Raha, Mutia menjadi telah memantapkan diri untuk menjadi dokter gigi.
Cita-cita itu diinginkan tidak lain untuk membantu banyak masyarakat.
“Bahkan dulu pas SMA dia (Mutia) datang foto depan Fakultas Kedokteran Gigi, memang dia mau jadi dokter gigi sejak lama,” kata Yuni Hardianti.
Ayah Mutia, Ikhsan menceritakan di bangku SMA anaknya aktif di berbagai aktivitas ekstrakurikuler.
Seperti Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), dan Pramuka.
Ia berharap, anaknya bisa menggapai cita-citanya jadi dokter gigi di Unhas.
“Sebagai orang tua kita berharap anak kami bisa menyelesaikan studinya tanpa ada hambatan,” harap Ikhsan.(*)
64 PPPK Enrekang Lolos Pakai SK Fiktif, Terancam Pecat dan Kembalikan Gaji |
![]() |
---|
Berapa Harga Motor BeAT di Dealer? Update Terbaru 2025, Ada Promo Spesial Asmo Sulsel |
![]() |
---|
Siapa Kepala Daerah Termiskin di Indonesia? Yosep Sahaka Calon Bupati Koltim Punya Harta Rp953 Juta |
![]() |
---|
20 Link Twibbon HUT ke-80 RI Terbaru, Lengkap Cara Buat dan Bagikan ke Media Sosial |
![]() |
---|
Sulsel Uji Terbang Seaplane Pinjaman di CPI Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.