Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

HUT ke 80 RI

Warga BSR I Moncongloe Lappara Rayakan HUT ke-80 RI, Anak-anak hingga Dewasa Berebut Hadiah

Acara 17-an digelar sepekan. Mulai hari ini. Hadiah jutaan rupiah dari panitia. Setiap anak ikut lomba diberi bingkisan.

|
Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
HUT RI - Adzral (kiri) dan Adzriel (kanan) saudara kembar ikut lomba mewarnai di Perumahan Bina Sarana Residence (BSR) I Dusun Ballapati, Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe, Maros, rayakan HUT ke-80 RI. Kegiatan digelar pada Minggu (10/8/2025). 

TRIBUN-MAROS.COM - Warga Perumahan Bina Sarana Residence (BSR) I Dusun Ballapati, Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe, Maros, rayakan HUT ke-80 RI.

Beberapa jenis lomba digelar panitia diketuai, Yulvan.

Yulvan melibatkan anak usia dini hingga orang dewasa.

Untuk anak PAUD, TK dan SD ada lomba mewarnai.

Puluhan anak berlomba pada Minggu (10/8/2025).

Kata Yulvan, acara 17-an digelar sepekan. Mulai hari ini.

HUT RI - Ketua RT, Daeng Minne membuka acara 17-an
HUT RI - Ketua RT, Daeng Minne (baju hitam) membuka acara 17-an di Perumahan BSR I, Dusun Ballapati, Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe, Maros, Minggu (10/8/2025).

Tingkat kerumitan mewarnai berbeda. Bergantung masing-masing kategori.

"Anak SD, gambar diwarnai lebih rumit dibanding usia PAU atau TK," kata pria humoris ini.

Anak-anak antusias berlomba di pelataran BSR I.

Saat anak sedang lomba, orangtua duduk menyaksikan.

"Lomba ini transparan. Pengumunan juara pada acara puncak, 17 Agustus," kata Yulvan.

Beberapa memantau anak dari belakang.

Tujuan lomba mewarnai mencakup beberapa aspek perkembangan, baik dari sisi keterampilan, kreativitas, maupun sosial.

Berikut poin-poin utamanya:

-Mengembangkan kreativitas dan imajinasi

Anak belajar menuangkan ide dan perasaan melalui kombinasi warna, bentuk, dan gaya menggambar.

-Melatih motorik halus

Aktivitas memegang pensil warna atau kuas membantu koordinasi tangan-mata dan kekuatan otot jari.

-Mengenalkan konsep warna dan estetika

Anak belajar mengenali warna, memadukan, serta mengerti nilai keindahan.

-Menumbuhkan rasa percaya diri

Saat karya mereka dihargai atau dipamerkan, anak merasa bangga dan termotivasi untuk terus berkarya.

-Melatih kesabaran dan fokus

Mewarnai membutuhkan waktu, ketelitian, dan konsentrasi untuk menyelesaikan gambar dengan rapi.

-Mendorong keberanian berkompetisi secara sehat

Anak belajar arti berusaha, menerima kemenangan, dan menghadapi kekalahan dengan sportif.

-Meningkatkan interaksi sosial

Bertemu teman sebaya dalam lomba mengajarkan anak bekerja sama, berbagi pengalaman, dan menghargai karya orang lain.

Lomba jutaan rupiah itu dibuka Ketua RT, Daeng Minne.

HUT RI - Puluhan anak lomba mewarnai di BSR I
HUT RI - Puluhan anak lomba mewarnai di Perumahan Bina Sarana Residence (BSR) I Dusun Ballapati, Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe, Maros, rayakan HUT ke-80 RI.

"Saya senang ada kegiatan begini. Mengasah kemampuan anak-anak kita," kata Daeng Minne.

Daeng Minne mendukung acara tersebut.

Ia apresiasi warga gelar lomba 17-an.

"Semangat anak-anakku. Jadilah yang terbaik. Semua harus juara," lanjutnya.

Orangtua anak, Nova apresiasi kegiatan tersebut.

HUT RI - Puluhan anak lomba mewarnai di BSR I Moncongloe
HUT RI - Puluhan anak lomba mewarnai di Perumahan Bina Sarana Residence (BSR) I Dusun Ballapati, Desa Moncongloe Lappara, Kecamatan Moncongloe, Maros, rayakan HUT ke-80 RI.

Kegiatan menambah minat anak dalam menggambar.

"Ini membantu imajinasi anak. Ada gambar hitam putih, diberi warna," kata dia.

Gambar disediakan panitia, ada anak merayakan kemerdekaan RI dengan mengibarkan bendera Merah Putih.

Sepasang anak dalam gambar bak berlari di tengah lapangan.

"Anak-anak kita tahu, warna Indonesia, merah putih. Rumput warna hijau. Langit, biru," lanjut dia.

Ketua Kerukunan BSR I, Mas Atep mengatakan, acara 17-an agenda tahunan warga.

Sudah beberapa tahun, warga BSR gelar lomba.

"Ini agenda tahunan. Dengan hadiah, memuaskan," kata dia.

Anggaran digunakan berasal dari patungan warga.

"Warga kami paling kompak. Kalau ada donasi, paling cepat," kata dia.

Untuk sementara, warga menunggu bantuan dari Kepala Desa Moncongloe Lappara, Sirajuddin hingga Camat Moncongloe, Herwan.

"17-an tahun lebih meriah. Ada sejumlah jenis lomba," kata dia.

Adapun jenis lomba yakni:

Kategori anak usia 2-5 tahun

- Makan kerupuk

- Pindah bola 

- Mewarnai 

6-12 tahun

- Lari kelereng 

- Makan kerupuk 

- Balap karung 

- Masuk Paku dalam botol 

- Mewarnai 

- Rangking 1 

- Fashion show

13-15 tahun

- Ceramah 

- Azan

- Hafal UUD 1945

- Bola mini 

- Balap karung

Dewasa

- Domino

- Karaoke 

- Badminton 

- Tarik tambang

- Joget balon. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved