OTT Bupati Kolaka Timur
Bupati Kolaka Timur Abd Azis Diterbangkan ke Jakarta Pakai Pesawat Citilink, Dikawal 4 Petugas KPK
Bupati Kolaka Timur, Abd Azis dibawa ke Jakarta, Jumat (8/8/2025), guna diperika di Gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Edi Sumardi
Laporan wartawan Tribun-Timur.com, Nurul Hidayah
TURIKALE, TRIBUN-TIMUR.COM - Bupati Kolaka Timur, Abd Azis dibawa ke Jakarta, Jumat (8/8/2025), guna diperika di Gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sebelumnya, dia ditangkap di Makassar, Sulsel, Kamis (7/8/2025) malam.
Dari penangkapan tersebut, petugas mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp 200 juta.
Informasi diperoleh Tribun-Timur.com, politisi Partai Nasdem itu diterbangkan menggunakan pesawat Citilink Indonesia nomor penerbangan QG-213 dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.
Pesawat dijadwalkan take off pada pukul 13.53 Wita.
Azis dibawa ke Jakarta dengan dikawal ketat 4 petugas KPK.
Sebelum berangkat, Azis tiba di Terminal Keberangkatan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pukul 12.15 Wita.
Ia langsung menuju Gate 9 didampingi petugas.
Pukul 13.18 Wita, ia menjalani proses boarding dan masuk ke pesawat Citilink melalui gate (pintu keberangkatan) 9.
Baca juga: Abdul Azis dan KPK Tinggalkan Makassar, Tiba di Jakarta Jumat Sore
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto mengatakan, Azis bakal tiba di Jakarta pada pukul 15.00 WIB.
"Pukul 15.00 WIB insyaAllah tiba di tempat," kata Fitroh,
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, "Perkiraan tiba di Jakarta siang atau sore ini."
Penangkapan Azis terkait dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara senilai Rp 170 miliar.
Penangkapan kader Partai Nasdem itu merupakan rangkaian dari OTT (Operasi Tangkap Tangan) KPK sebelumnya di Sulawesi Tenggara dan Jakarta.
Azis ditangkap saat mengikuti rangkaian Rakernas Partai Nasdem di Makassar.
Rakernas dibuka, Jumat (8/8/2025) siang dan akan berakhir, Ahad atau Minggu (10/8/2025).
Sebelum Azis, 7 orang ditangkap di Sulawesi Tenggara dan Jakarta.
Dua dari 7 orang ditangkap adalah pejabat Dinas Pekerjaan Umum Kolaka Timur (Koltim).
Mereka adalah Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Kolaka Timur berinisial AG dan Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU Kolaka Timur berinisial HI.
Petugas KPK menangkap AG dan HI di Bandara Haluoleo Kendari di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Mereka ditangkap saat akan berangkat ke Jakarta.
Mereka digiring ke Mapolda Sulawesi Tenggara untuk diperiksa.
“Yang sudah sampai di sini yaitu tim yang di Jakarta dengan kita membawa atau mengamankan 3 orang, kemudian tim dari Kendari atau Sulawesi Tenggara, kita mengamankan 4 orang," kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, Kamis kemarin.
Petugas KPK juga menyegel sejumlah ruangan, termasuk ruangan kerja Bupati Koltim.
Azis menjadi bupati pertama dari hasil Pilkada Serentak 2024 ditangkap KPK.
Azis menjabat bupati periode 2025-2030 berpasangan dengan Yosep Sahaka.
Baca juga: Abdul Azis Bupati Kolaka Timur Sultra Ditangkap KPK di Makassar, Digelandang ke Polda Sulsel
Mereka diusung dan didukung Partai Nasdem, PAN, dan PBB.
Sebelum menjabat bupati, Azis merupakan Wakil Bupati Kolaka Timur berpasangan dengan Andi Merya Nur.
Mirisnya, pada September 2021 atau hampir 3 tahun lalu, Bupati Kolaka Timur saat itu Andi Merya Nur juga ditangkap KPK.
Azis pun langsung menggantikan Merya.
Sama dengan Azis, Merya juga kader Partai Nasdem.
Merya ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek dana hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Selain Merya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Timur Anzarullah juga ditetapkan sebagai tersangka.
Pemkab Kolaka Timur sebelumnya memperoleh dana hibah BNPB, yaitu hibah rehabilitasi dan rekonstruksi senilai Rp 26,9 miliar dan hibah dana siap pakai senilai Rp 12,1 miliar.
Berdasarkan penyelidikan KPK, keduanya menyepakati pemenang tender dari paket belanja jasa konsultasi perencanaan pembangunan jembatan dan rumah sebelum proyek dilelang melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Tender akan dimenangkan perusahaan milik Anzarullah dan grup Anzarullah dengan imbalan bagi Merya dari Anzarullah fee sebesar 30 persen.
Merya sebelumnya menjabat posisi itu sebelum menjadi bupati menggantikan Samsul Bahri Madjid, bupati Koltim yang meninggal pada Maret 2021.
Merya mengemban jabatan bupati definitif pada Juni 2021 sehingga posisi wakil bupati pun lowong.
Tidak hanya itu, sekretaris daerah juga belum definitif.(*)
Bupati Kolaka Timur
Abd Azis
Citilink
KPK
OTT Bupati Kolaka Timur
Bandara Internasional Sultan Hasanuddin
Surya Paloh Singgung OTT Anak Buah Bobby Nasution Usai Bupati Nasdem Ditangkap KPK |
![]() |
---|
Profil Ahmad Sahroni Pimpinan Komisi III Diperintah Paloh Panggil KPK |
![]() |
---|
Bupati Nasdem Ditangkap, Surya Paloh Perintahkan Sahroni cs Panggil KPK |
![]() |
---|
Bandingkan Tampilan Bupati Nasdem Abd Azis Saat Jumpa Pers dan Ditangkap KPK |
![]() |
---|
'Kok Harus Ada Drama' Surya Paloh Singgung KPK OTT Bupati Koltim Abd Azis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.