Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lampu Lalulintas Cokro–Jalan Majang Bone Tak Kunjung Diperbaiki, Mana Pemkab

Kondisi ini menimbulkan keresahan bagi para pengendara yang setiap hari melintas di titik tersebut.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Saldy Irawan
ISTIMEWA
LAMPU JALAN- Potret kondisi lampu jalan di perempatan Jalan Hos Cokroaminoto-Jalan Lapawawoi Karaeng Sigeri, Jalan Majang-Salak yang tidak berfungsi (6/8/2025). Warga berharap perhatian Pemkab Bone. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE- Lampu lalu lintas di perempatan Jalan Hos Cokroaminoto-Jalan Lapawawoi Karaeng Sigeri, Jalan Majang-Salak Kabupaten Bone, dilaporkan tidak berfungsi sejak beberapa bulan terakhir. 

Kondisi ini menimbulkan keresahan bagi para pengendara yang setiap hari melintas di titik tersebut.

Dari Pantauan Tribun-Timur.com, Rabu (6/8/2025) di lapangan, belum terlihat tanda-tanda perbaikan dilakukan. 

Tiang dan kotak kontrol lampu lalu lintas tampak masih berdiri, namun lampu di semua arah mati total

Arus kendaraan dari empat arah pun terlihat tidak teratur.

Pengendara terpaksa mengandalkan isyarat tangan atau saling memberi jalan untuk menghindari tabrakan. 

Bagi pengendara yang baru pertama kali melintas, kondisi ini bisa sangat membingungkan. 

Beberapa bahkan terlihat ragu-ragu saat memasuki perempatan, sehingga menghambat laju kendaraan di belakangnya. 

Situasi menjadi lebih kacau pada pagi dan sore hari ketika volume kendaraan meningkat.

Seorang pengendara motor yang melintas setiap pagi, Ayu (30) mengaku harus ekstra hati-hati. 

“Kalau pagi dan sore itu ramai sekali, apalagi banyak yang terburu-buru. Harus saling mengalah saja, kalau tidak bisa tabrakan,” ujarnya. 

Ayu pun berharap selama lampu lalu lintas belum diperbaiki, pihak Dinas Perhubungan dan kepolisian menurunkan petugas untuk mengatur lalu lintas secara manual di lokasi tersebut.

“Kalau ada petugas yang jaga, paling tidak lalu lintas lebih tertib. Soalnya kalau dibiarkan begini, masing-masing pengendara mau cepat sendiri,"tandasnya.

Hal serupa disampaikan warga Kelurahan Majang, Nurdiana (27) mengaku jika malam hari justru lebih berisiko karena penerangan jalan di sekitar perempatan tersebut juga kurang memadai.

 “Kalau malam justru lebih bahaya, karena penerangan jalan juga kurang. Harus betul-betul waspada,” ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved