Headline Tribun Timur
Karebosi Akan Ditender Ulang
Proyek revitalisasi ini terhenti di tengah jalan setelah kontraktor PT Arkindo tak komitmen.
TRIBUN-TIMUR.COM - Proyek revitalisasi Lapangan Karebosi kembali mengemuka.
Mantan Wali Kota Makassar periode 2004-2014, Ilham Arief Sirajuddin dan mantan calon Wakil Wali Kota Makassar, Das’ad Latif membahasnya melalui media sosial.
Proyek revitalisasi ini terhenti di tengah jalan setelah kontraktor PT Arkindo tak komitmen.
Revitalisasi senilai Rp63,5 miliar saat masa pemerintahan wali kota Makassar periode 2014-2019 dan 2020-2024, Moh Ramdhan Pomanto berhenti di tengah jalan pasca peletakan pertama Senin (5/2/2024) lalu. (Lihat Grafis)
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin sudah melaporkan proyek mangkrak di Makassar.
Baca juga: Deretan Proyek Mangkrak di Makassar, dari Karebosi Hingga RS Batua
Munafri menyebut Pemkot Makassar masih menunggu hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Hasil audit akan dijadikan dasar untuk melanjutkan penataan dengan skema baru.
“Tinggal tunggu hasilnya,” kata Munafri singkat.
Kawasan Karebosi Kota Makassar akan dikembalikan fungsinya sebagai ruang publik yang nyaman.
Pemerintah Kota Makassar akan mendesain ulang kawasan Karebosi.
Munafri Arifuddin mengatakan atmosfer lapangan Karebosi harus kembali seperti dulu namun dengan infrastruktur lebih modern.
"Karebosi akan kembali menjadi ruang publik, tempat orang Makassar rehat di tengah bisingnya hiruk pikuk kota. Kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Makassar dalam aktivitas olahraga," ucap Munafri, Selasa (5/8/2025).
Kendati begitu, Munafri tak gengsi menyelematkan proyek ini.
"Saya menyampaikan kepada dinas terkait untuk menyelesaikan persoalan ini. Kita tidak mau Karebosi ini terbengkalai, mangkrak," tegasnya.
Revitalisasi Karebosi akan ditawarkan kembali kepada kontraktor melalui pengadaan barang jasa.
PT Arkindo telah masuk dalam daftar hitam Pemkot Makassar.
Fasilitas Olahraga Terbengkalai
Beberapa waktu lalu, Munafri bersama Ketua Koni Makassar Ismail, mengecek kondisi fasilitas olahraga yang terbengkalai di kawasan Lapangan Karebosi.
Menurut Munafri, lokasi tersebut dulunya merupakan tempat masyarakat berolahraga, namun kini terbengkalai dan tidak jelas peruntukannya.
"Dulu waktu saya kerja di sekitar perusahaan di sini, ini tempat sarana olahraga. Tapi sekarang, mau dibilang taman bukan, hutan juga bukan. Ini akan kami benahi," ungkap Munafri.
"Hari ini saya mengajak Ketua KONI kota Makassar, kesini melihat langsung kondisi ini. Banyak hal yang akan kami lakukan bersama," sambungnya.
Munafri mengungkap akan menyiapkan rencana perbaikan dan penataan kawasan Karebosi.
Termasuk melakukan desain ulang fasilitas agar kawasan tersebut bisa kembali dimanfaatkan masyarakat.
"Lewat desain akan kita bangun ulang. Semoga berjalan dengan baik, supaya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Makassar dalam aktivitas olahraga," harapnya.
Pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk terus membenahi fasilitas publik guna mendukung gaya hidup sehat masyarakat dan menciptakan ruang-ruang terbuka yang lebih fungsional dan layak.
Selain pembenahan fasilitas olahraga, Munafri juga menyoroti kondisi pedestrian (trotoar) di sekitar lokasi yang dinilai butuh perhatian serius.
Appi berharap perbaikan jalur pejalan kaki dapat memberikan kenyamanan lebih bagi warga yang datang berolahraga.
"Pedestrian juga akan kita benahi, karena kondisinya sekarang memang butuh perhatian. Hal ini agar masyarakat yang datang olahraga bisa nyaman," ujarnya.
Ilham Atensi Appi
Ilham dan Das’ad Latif mengaku tak bisa joging di public space itu karena jogging track masih ditutup dan rumput terlalu tinggi.
“Habis sembahyang (shalat) subuh mau pergi joging di Karebosi, karena lama ndak ke sana. Eh ditutup-mi. Panjangnya rambutnya, (maksudnya) rumputnya. Na-kalah tinggi-ma (lebih tinggi dibanding saya),” kata Das’ad dalam video bersama Ilham.
Video itu tersebar di grup percakapan WhatsApp, Selasa (5/8/2025).
Akhirnya mereka joging di Pantai Losari.
“Terpaksa kita pergi joging di pantai,” kata Ilham di samping Das'ad, di anjungan Pantai Losari.
Jarak antara Lapangan Karebosi dan Pantai Losari sekitar 1 kilometer.
Keduanya pernah direvitalisasi di era kepemimpinan Ilham sebagai wali kota.
Proyek revitalisasi Pantai Losari dimulai semasa Baso Amiruddin Maula menjabat wali kota periode 1999-2004.
Lalu berlanjut dan dirampungkan di masa kepemimpinan Ilham.
Berbeda dengan Pantai Losari, proyek revitalisasi Lapangan Karebosi baru dimulai pada awal masa jabatan Ilham.
Revitalisasi Lapangan Karebosi pada saat itu menggunakan skema Public-Private Partnership (PPP) atau Kemitraan Pemerintah-Swasta (KPS).
Saat itu, arsitek tata kota Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto ikut merancang proyek revitalisasi.
Setelah 20 tahun berlalu, Lapangan Karebosi kembali direvitalisasi, di akhir era kepemimpinan Wali Kota Makassar periode 2014-2019 dan 2021-2025, Danny Pomanto.
Danny Pomanto ingin Lapangan Karebosi jadi pusat olahraga dan taman rekreasi yang bisa dinikmati 24 jam.
Di tengah kondisi Makassar belum punya stadion, Karebosi dirancang punya 6 lapangan sepak bola.
Di atas lapangan bola, akan dibangun floating jogging track atau lintasan joging menyerupai jembatan layang.
Peletakan batu pertama (groundbreaking) revitalisasi kedua dimulai, Senin, 5 Februari 2024, dan ditarget rampung pada akhir 2024.
Namun, realitasnya, hingga Agustus 2025 atau melewati semester pertama pada tahun ini, proyek belum rampung.
“Mudah-mudahan dilanjutkan itu (revitalisasi) Karebosi,” kata Ilham berharap.
Revitalisasi lapangan seluasi 11,29 Ha di titik nol Kota Makassar itu menelan anggaran Rp 63,5 miliar dan dikerjakan kontraktor PT Arkindo.
Sumber dari APBD Kota Makassar tahun anggaran 2023 dan 2024.
Berbeda dengan revitalisasi di era Ilham menggunakan pembiayaan dari swasta, PT Tosan Permai Lestari.
“Aduh, kenapa ini Karebosi, kodong, padahal karyanya Pak Ilham dulu. Luar biasa,” ujar Das’ad, rival Danny Pomanto pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar tahun 2013.
Ilham pun me-mention Munafri soal mangkraknya revitalisasi Karebosi sehingga warga yang biasa joging di Karebosi terpaksa pindah ke Losari.
“Pak Wali, Pak Appi, mungkin ini kode,” kata Ilham.
Namun, Das’ad malah menyentil Ilham jika masalah ini harus disampaikan pula kepada Wakil Wali Kota, Aliyah Mustika Abdullah.
Aliyah adalah istri Ilham.
Pada Maret 2025, bulan pertama setelah dilantik sebagai wali kota, Munafri bertemu Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Makassar, Nauli Rahim Siregar.
Mereka diskusi mengenai berbagai proyek pembangunan mangkrak di Kota Makassar, termasuk revitalisasi Lapangan Karebosi.
Sementara, PT Arkindo sedang menggugat Wali Kota Makassar akibat kontrak diputus karena wanprestasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.