Emak-emak di Makassar Demo Tolak Proyek PSEL Rp 3 Triliun, Alasannya karena Butuh Udara Segar
Kelompok ibu-ibu demo Gedung DPRD Makassar di Jalan Andi Pangerang Petta Rani, Makassar, Sulsel, Rabu (6/8/2025), menolak rencana pembangunan PSEL
Penulis: Siti Aminah | Editor: Edi Sumardi
"Komitmen anggaran besar seperti ini akan mengurangi fleksibilitas Pemkot dalam membiayai program-program lain yang lebih mendesak dan bermanfaat bagi masyarakat," kata Novi.
Proyek PSEL di Makassar mulai digarap pada era kepemimpinan Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto sebagai wali kota.
Nilai investasinya mencapai Rp 3 triliun.
Danny Pomanto menyebut proyek sampah diolah menjadi energi listrik ini menggunakan teknologi ramah lingkungan.
Proyek ini merupakan hasil kerja sama Indonesia dan China.
Penandatanganan dokumen perjanjian kerja sama proyek telah dilakukan antara Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dan perusahaan pengolah sampah asal China, Shanghai SUS Environment Co. Ltd., di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia di Jakarta, September 2024.
Proyek ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan diharapkan mulai berjalan pada 2026.
PSEL memiliki kapasitas pembakaran hingga 1.300 ton per hari, serta dilengkapi dengan dua jalur pembakaran berkapasitas 2x650 ton per hari dan satu unit pembangkit uap berkapasitas 1x35 MW.(*)
11 Fasilitas Publik di Sulsel Rusak Saat Kerusuhan, Sekretariat DPRD Sulsel |
![]() |
---|
Alasan Penggugat Rp800 Milliar Polda Sulsel Mendadak Cabut Gugatan Jelang Sidang |
![]() |
---|
Mengapa Sulhardianto Agus Batal Gugat Polda Sulsel Rp800 M? Gugatan Dicabut di PN Makassar |
![]() |
---|
Warga Nilai Relokasi Kantor DPRD Makassar Hanya Boros Anggaran |
![]() |
---|
Pengamat UIN: Gedung DPRD Makassar Tidak Lagi Representatif, Biringkanaya-Tamalanrea Opsi Lokasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.