Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cek Kesehatan Gratis di Luwu, Orangtua Harap Bisa Pantau Perkembangan Anak

Proses pemeriksaan, meliputi pengecekan tanda-tanda vital hingga deteksi awal kelainan kesehatan.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Alfian
Istimewa/Puskesmas Bua
KESEHATAN GRATIS - Kepala Puskesmas Bua, Bambang Irawan. Program Cek Kesehatan Gratis (CKG), salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto, resmi diluncurkan. Di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pelaksanaan program ini langsung menyasar siswa-siswi di sekolah. 


TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG), salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto, resmi diluncurkan pemerintah pada Senin (4/8/2025).

Di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pelaksanaan program ini langsung menyasar siswa-siswi di sekolah.

Kepala Puskesmas Bua, Bambang Irawan, mengaku timnya bergerak dari sekolah ke sekolah untuk pemeriksaan kesehatan siswa.

"Kami turun setiap hari, satu hari satu sekolah. Tim sudah terbentuk, terdiri dari petugas yang bertugas melakukan screening dan menginput data pemeriksaan secara langsung di lokasi," jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (6/8/2025).

Baca juga: Cek Kesehatan Siswa Baru Digelar Juli di Sulsel

Ia menjelaskan, jumlah tim yang diturunkan menyesuaikan dengan jumlah siswa di sekolah.

Misalnya di SDN 65 Bua, Puskesmas mengirim tiga hingga empat tim, lengkap dengan dokter.

Sementara di sekolah dengan jumlah siswa sedikit, cukup satu tim saja.

Proses pemeriksaan, meliputi pengecekan tanda-tanda vital hingga deteksi awal kelainan kesehatan.

Seperti pengukuran tinggi badan dan berat badan, cek tekanan darah, cek kesehatan mata, telinga hingga kebugaran tubuh.

"Jika ditemukan indikasi gangguan kesehatan, siswa akan dirujuk untuk penanganan lebih lanjut. Namun sejauh ini, belum ada temuan kasus yang mengkhawatirkan," ujarnya.

“Item pemeriksaannya sudah ada dalam format screening. Setelah diperiksa, kami juga memberikan edukasi kepada siswa, terutama soal kebersihan diri seperti mencuci tangan sebelum makan dan memilih makanan sehat,” tambah Bambang.

Kata Bambang, program CKG ini juga mendukung upaya pemerintah dalam menekan angka stunting di Indonesia.

Sementara itu, wali siswa Azwar Sanusi merespon positif pengecekan kesehatan bagi siswa yang dicanangkan Prabowo.

"Kami melihatnya bagus, apalagi jika cek kesehatan gratis dibarengi dengan edukasi bagi siswa. Bagaimana menjaga kesehatan dengan baik dan sebenarnya mudah dilakukan," akunya.

Ia berharap, laporan kesehatan pemeriksaan bisa disampaikan kepada orang tua maupun wali siswa.

"Sehingga orang tua monitor juga, bagaimana perkembangan anaknya. Sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa dicegah," bebernya.

Program Cek Kesehatan Gratis (CKG):

Pemeriksaan Bagi Siswa SD/Sederajat (7-12 tahun)

1. Status gizi

2. Merokok (kelas 5-6)

3. Tingkat aktivitas fisik (kelas 4-6)

4. Tekanan darah

5. Gula darah

6. Tuberkulosis

7. Telinga

8. Mata

Pemeriksaan Bagi Siswa SMP/Sederajat (13 - 15 tahun)

1. Status gizi

2. Merokok

3. Tingkat aktivitas fisik

4. Tekanan darah

5. Gula darah (kelas 7)

6. Tuberkulosis

7. Talasemia

8. Anemia (kelas 7)

9. Telinga

10. Mata

11. Gigi

12. Jiwa

13. Hati (hepatitis B dan C)

14. Kesehatan reproduksi

15. Riwayat imunisasi HPV (kelas 9 putri)

Pemeriksaan Bagi Siswa SMA/Sederajat (16 - 17 tahun)

1. Status gizi

2. Merokok

3. Tingkat aktivitas fisik

4. Tekanan darah

5. Gula darah

6. Tuberkulosis

7. Talasemia

8. Anemia (kelas 10 putri))

9. Telinga

10. Mata

11. Gigi

12. Jiwa

13. Hati (hepatitis B dan C)

14. Kesehatan reproduksi.(*)

 

 


 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved