ALFI dan INSA Dukung Transformasi Digital Pelabuhan Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Group Wilayah Kerja Makassar menggelar kegiatan Coffee Morning bersama DPW ALFI/ILFA Sulselbar dan DPC INSA Makassar pada Selasa (5/8/2025).

Acara yang berlangsung di Fireflies Coffee Pattimura Makassar ini dihadiri oleh jajaran manajemen Pelindo Regional 4, PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), serta para pimpinan asosiasi pelaku usaha logistik dan pelayaran.

Coffee Morning ini menjadi forum dialog strategis untuk membahas layanan terminal, operasional pelabuhan, digitalisasi, tarif, masa penumpukan, hingga kelancaran arus barang dan kapal di Pelabuhan Makassar.

Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, menyatakan bahwa forum ini adalah bagian dari komitmen Pelindo dalam membuka ruang komunikasi dan kolaborasi yang terbuka dengan seluruh pemangku kepentingan pelabuhan.

Menurutnya, pelabuhan adalah ekosistem bersama dan keberhasilan operasional tidak terlepas dari sinergi antara operator, pengguna jasa, serta asosiasi pelaku usaha.

Abdul Azis menegaskan bahwa semangat transformasi pasca-merger terus digalakkan oleh Pelindo, terutama dalam mendorong efisiensi, integrasi layanan, dan kepuasan pelanggan.

Ia juga menyebut pentingnya dukungan asosiasi seperti ALFI/ILFA dan INSA dalam menyukseskan upaya digitalisasi dan standardisasi layanan terminal di Pelabuhan Makassar.

Sekretaris Umum DPW ALFI/ILFA Sulselbar, Muh. Hatta, mengapresiasi forum ini karena menjadi sarana menyampaikan aspirasi secara langsung kepada operator pelabuhan.

Ia berharap kolaborasi ke depan lebih berbasis data dan didukung sistem digital yang akurat serta efisien agar pelayanan semakin baik.

Ketua DPC INSA Makassar, Capt. Zulkifli, juga menekankan perlunya komunikasi rutin antara pelayaran dan operator pelabuhan guna menjaga jadwal sandar dan arus kapal yang lancar.

Menurutnya, forum seperti ini mampu meminimalisasi kesenjangan informasi dan mempererat sinergi antar pelaku usaha.

Sebagai penutup, Abdul Azis menegaskan bahwa Pelindo membuka diri terha