Cek Kesehatan Gratis
Siswa di Bone Bakal Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Dinas Kesehatan Bone siapkan program cek kesehatan gratis untuk siswa sekolah sesuai arahan Prabowo Subianto.
Penulis: Wahdaniar | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, BONE – Dinas Kesehatan Kabupaten Bone menyatakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah merupakan bagian dari perluasan program nasional dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Program ini bertujuan memperkuat deteksi dini masalah kesehatan pada anak usia sekolah.
Juga sebagai kelanjutan dari kesuksesan program CKG sebelumnya dilaksanakan dalam momen peringatan hari besar masyarakat.
“Cek kesehatan gratis ini dicanangkan pak Prabowo Subianto,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Bone, drg Yusuf, saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com via telepon, Senin (4/8/2025).
Pemeriksaan di sekolah dinilai lebih efektif karena sasarannya jelas.
Yaitu para siswa setiap hari berada di lingkungan sekolah.
Petugas kesehatan akan lebih proaktif mendatangi sekolah untuk skrining.
“Karena sasarannya sudah ada di sekolah, jadi enak. Teman-teman petugas kesehatan bisa lebih proaktif,” tambahnya.
Namun, pelaksanaan program ini masih dalam tahap persiapan dan belum ditetapkan jadwalnya.
Dinas Kesehatan sedang mematangkan teknis pelaksanaan bersama puskesmas dan lintas sektor terkait.
“Saya juga belum tahu kapan jadwalnya,” ungkapnya.
Jenis pemeriksaan mengacu pada paket skrining anak sekolah.
Namun Dinkes belum merinci detailnya.
Pemeriksaan standar seperti gigi, penglihatan, dan pendengaran dipastikan masuk dalam paket, disesuaikan dengan kapasitas puskesmas.
“Seperti tes pemeriksaan gigi, penglihatan, pendengaran.
Kasus paling tinggi dialami masyarakat itu kelainan gigi.
Ini data nasional dari Kemenkes.
drg Yusuf juga mengimbau kelompok usia lain tetap rutin memeriksakan diri ke puskesmas dengan mendaftar lewat aplikasi Satu Sehat.
Respons Siswa
Program Cek Kesehatan Gratis di sekolah mendapat sambutan positif dari siswa di Kabupaten Bone.
Mereka antusias karena bisa memeriksa kondisi kesehatannya tanpa harus ke puskesmas atau rumah sakit.
“Saya senang sekali ada pemeriksaan gratis di sekolah. Soalnya saya pernah sakit gigi tapi belum sempat ke dokter. Jadi kalau ada pemeriksaan seperti ini, saya bisa tahu langsung,” ujar siswi SMP 1 Watampone, Salsabila.
Siswa SMP 1 Watampone, Ahlan, juga menyambut baik rencana ini.
“Biasanya kita tidak tahu kalau punya gangguan di mata atau telinga. Jadi kalau dicek langsung di sekolah, kita bisa cepat tahu dan bisa diperiksa lebih lanjut,” ujarnya.
Mereka berharap program ini segera berjalan dan rutin dilaksanakan, agar siswa lain juga mengetahui kondisi kesehatannya sejak dini dan lebih sadar menjaga kesehatan tubuh.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.