Penyanyi Cafe Bertatto Inisial AA.DP di Tangan Dilapor ke Polisi Aniaya Pacar
Tak hanya dianiaya, pelaku yang dikenal penyanyi cafe itu kerap mengunci korban di kamar kos dan menggunakan fasilitas kendaraan bermotornya.
TRIBUN-TIMUR.COM - Siapa sangka hubungan yang baru berjalan lima bulan, harus berakhir dengan kekerasan dan pelaporan ke Polrestabes Makassar.
Kisah ini dialami seorang mahasiswi di Kota Makassar, RI (21).
Ia menjadi korban penganiayaan dari kekasihnya sendiri, AA (29).
Kasus ini sudah dilaporkan ke Polrestabes Makassar 29 Juli 2025 kemarin.
Kepada Tribun-Timur.com, RI menceritakan kronologi penganiayaan.
Tepat enam hari sebelum pelaporan terjadi, 23 Juli 2025, pelaku datang ke kos korban.
Tapi korban saat itu sedang bersiap keluar bersama teman laki-lakinya.
Diakui korban, hubungannya dengan pelaku sedang ada masalah yang menyebabkan keduanya putus komunikasi.
Pelaku lalu mencecar RI tentang siapa teman lelakinya tersebut.
Pelaku juga meninju lengan kanannya sebanyak dua kali menggunakan tangan yang diselipkan kunci motor.
kemudian meninju paha kanannya, hingga memar.
Tak puas, pelaku menuju depan kos, mendatangi teman lelaki korban. Lalu kembali ke korban dan mencaci maki.
Korban yang malas berdebat naik kembali ke kamar, diikuti pelaku.
Disitu keduanya kembali berdebat, soal isi chat pelaku dengan wanita lain.
Karena sudah tak tahan, korban melaporkan kejadian itu.
Dia merasa selama ini sudah dibodohi pelaku, yang berprofesi sebagai penyanyi cafe di Kota Makassar itu.
Korban pun mengungkap bahwa permasalahan mereka bukan kali itu saja.
5 bulan pacaran, dua bulan pertama berjalan baik-baik saja.
Di bulan ketiga, pelaku sudah mulai main kekerasan.
Alasannya karena kecemburuan hingga keuangan.
Pelaku juga sering mengunci korban di dalam kamar kosnya.
"Sempat ji saya datangi, tapi reaksinya na tantang saya laporkan saja," katanya.
Parahnya, pelaku yang memiliki Tatto inisial AA.DP di pergelangan tangannya itu, kerap menggunakan fasilitas pribadi seperti motor.
Bahkan sebelum kejadian pemukulan, korban mengaku sempat menemui pelaku untuk meminta kembali uangnya.
Korban juga masih sempat mendapat kekerasan di tanggal 25 Juli 2025. Ketika pelaku datang dengan alasan mau bicara baik-baik, tapi kenyataannya korban dipukuli, dijambak dan ditampar.
Kampung Siaga Bencana di Makassar, Kemensos: Jadi Role Model Nasional |
![]() |
---|
Ketum Hanura Sebut Munafri Layak Pimpin Sulsel |
![]() |
---|
Ceramah di Masjid HM Takdir Hasan, Prof Dr KH Firdaus Muhammad Ajak Jaga Kata Tak Sebar Hoaks |
![]() |
---|
Harga Emas Kota Makassar 20 September 2025 |
![]() |
---|
Remaja 16 Tahun di Bantaeng Ditangkap, Aniaya Dua Teman Pakai Busur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.